Jakarta-TAMBANG-Sidang Majelis Kehormatan Dewan (MKD) yang menghadirkan Menteri ESDM Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin mengundang perhatian masyarakat. Salah satu yang mejadi perhatian tentu saja rekaman pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto, Presdir Freeport Indonesia Maroef Sjamsudin dan Pengusaha M Riza Chalid (MRC).Beragam tanggapan pun bermunculan yang sebagian besar merasa geram dengan isi pembicaraan tersebut.
Koordinator Gerakan Bersama Musnahkan Mafia (GEBER Mafia) dari NKRI, Sofyano menilai bangsa ini sesungguh merasa terlecehkan dan terhina dengan lobby bisnis tersebut. Menurutnya rencana memburu rente dari PT Freeport Indonesia seperti terdengar pada rekaman yang telah diputar di sidang MKD sesungguhnya tidak akan pernah terjadi kalau tidak ada bujuk rayu dan iming iming dari pengusaha.
“Artinya, sumber malapetaka kegaduhan publik di negeri jelas berasal dari pengusaha itu, MRC ”katanya dalam siaran Pers yang diterima Majalah TAMBANG.
Sikap ini yang menurut Sofyano harus dilawan rakyat dan bangsa ini karena menyangkut martabat bangsa. “Ini merupakan aib besar yang sangat memalukan bagi rakyat dan bangsa ini,”katanya lagi.
Ia pun menyayangkan masih minimnya sorotan publik termasuk media terhadap kehadiran dan peran dari sang pengusaha. Yang selalu menjadi sorotan hanyalah Ketua DPRRI. Dan ini pun yang terlihat dalam sidang MKD dimana Pimpinan dan anggota MKD hanya mengejar pengadu dalam hal ini Menteri ESDM Sudirman Said dan saksi Maroef Sjamsudin. Tidak terdengar anggota MKD garang mengorek, mengejar keberadaan dan peran pengusa itu.
Sofyano mengingatkan dan mengajak rakyat dan bangsa untuk melihat secara jernih peran Ketua DPR dan sang pengusaha MRC. Publik jangan sampai hanya memilih menyorot dan membongkar peran SN karena jabatannya sebagai Ketua DPR RI dan anggota Partai Golkar.