Jakarta, TAMBANG – PT Vale Indonesia Tbk (Vale) mengumumkan bahwa Perseroan telah memproduksi 60.090 metrik ton nikel dalam matte pada tahun 2022. Capaian ini hampir mendekati target yang ditetapkan yaitu 65.000 ton nikel matte.
CEO dan Presiden Direktur Vale, Febriany Eddy mengatakan bahwa penurunan terjadi lantaran ada keterlambatan dalam penyelesaian Tanur 4.
“Kinerja Tanur 1, Tanur 2 dan Tanur 3 berada di atas anggaran untuk tahun 2022, namun produksi tahunan secara keseluruhan lebih rendah dari target kami sebelumnya terutama karena keterlambatan dalam penyelesaian pembangunan kembali Tanur 4,” kata Febriany Eddy, Senin (31/1).
Jika dirinci, produksi pada triwulan keempat tahun 2022 (4T22) mencapai 16.183 ton nikel dalam matte dimana hal ini sekitar 8% lebih rendah bila dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan pada 3T22.
“Sementara itu, secara year-on-year basis produksi pada 2022 juga menurun 8% dibandingkan dengan produksi pada 2021 terutama disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4 pada 1H22,” tandasnya.