Jakarta, TAMBANG – Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang bergerak pada bidang tambang nikel, PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) berhasil memproduksi nikel sebesar 6,4 juta metrik ton pada kuartal IV 2024. Terdiri dari 3,4 juta nikel limonit dan 3 juta nikel saprolite.
“Pada kuartal ini, Tambang SCM mencatat rekor produksi sebesar 3,4 juta wet metric ton (wmt) limonit dan 3,0 juta wmt saprolit, mencerminkan peningkatan tahunan (Year of Year/YoY) masing-masing sebesar 110% dan 108%,” ungkap Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, Albert Saputro dalam keterangannya, dilansir Senin (10/2).
SCM yang secara operasional di bawah kendali PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) juga mencatatkan penjualan bijih saprolite sebesar 2,01 juta ton ke smelter RKEF MBMA pada periode tersebut. Sementara bijih nikel limonit sebesar 4,1 juta ton dijual ke PT Huayue Nickel Cobalt.
“Pada periode yang sama,2,01 juta wmt bijih saprolit dikirim ke smelter RKEF MBMA, sementara 4,1 juta wmt bijih limonit dijual ke PT Huayue Nickel Cobalt, menghasilkan pendapatan unaudited sebesar USD 73,2 juta dengan ASP sebesar USD 17,9/wmt,” imbuh dia.
Fasilitas pemurnian MBMA menghasilkan total 30.716 ton produk nikel, termasuk 18.823 ton nikel dalam nickel pig iron (NPI) dan 11.893 ton nikel dalam high-grade nickel matte (HGNM), yang menghasilkan pendapatan unaudited masing-masing sebesar $223,8 juta dan $158,8 juta, dengan ASP masing-masing sebesar USD 11.887 per ton dan USD13.229 per ton.
MDKA Produksi Emas 115.867 Ounce Sepanjang Tahun 2024
“Ke depan, panduan penjualan MBMA untuk tahun 2025 memproyeksikan pengiriman 6,0 hingga 7,0 juta wmt bijih saprolit dan penjualan 12,5 hingga 15,0 juta wmt bijih limonit. Selain itu, penjualan nikel diperkirakan berkisar antara 80.000 hingga 87.000 ton nikel dalam NPI dan 50.000 hingga 55.000 ton nikel dalam HGNM,” jelasnya.
Profitabilitas pabrik HGNM sedang dipantau secara ketat. Jika margin keuntungan yang diharapkan tidak tercapai, MBMA dapat mempertimbangkan untuk menghentikan produksi pabrik sementara dan melanjutkannya saat harga pasar membaik.