Jakarta,TAMBANG,- Rombongan Direktorat Jendeal Minyak dan Gas Bumi menyambangi Kilang Dumai, salah satu unit dari PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI). Kunungan ini menjadi bagian dari upaya pembinaan dan pengawasan keselamatan migas. Hadir di sana Direktur Teknik dan Lingkungan Migas (Dirtekling Migas), Noor Arifin Muhammad dan Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Ariana Soemanto dan diterima Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia pada Jumat (12/7).
Noor Arifin Muhammad dikesempatan itu menjelaskan bahwa aspek keamanan jadi fokus penting dalam kegiatan operasi dan pengembangan migas yang diketahui berisiko tinggi. Kunjungan dalam rangka Management Walkthrough (MWT) menjadi bagian dari upaya mewujudkan kegiatan usaha minyak dan gas (Migas) yang aman, andal, dan ramah lingkungan. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya tercapainya zero fatality dan meminimalisir terjadinya unplanned shutdown.
Dirtekling Migas itu juga menegaskan akan mendukung segala sesuatu yang berkaitan dengan teknik dan lingkungan dalam pengembangan kegiatan usaha migas. “Dalam pengembangan sebuah industri atau perusahaan harus diimbangi dengan pengembangan di banyak sisi, kami turut mendukung apapun yang bisa kita dukung dari sisi government khususnya dari teknik dan lingkungan kita akan dukung,” tegasnya
Noor Arifin Muhammad juga mengingatkan dalam kearifan sistem, bagaimana para pelaku usaha migas mempunyai concern produksi, serta tetap menjalankan aspek safety dengan memperhatikan persyaratan administratif. “Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, sehingga banyak terobosan-terobosan yang bisa kita lakukan secara bijak. Maka harapannya kita harus saling kolaborasi, memberikan dukungan penuh dan saling beriringan,” tandas Noor.
Sedangkan Ariana Soemanto dalam sambutannya menegaskan seberapa penting keberadaan usaha migas yang ada dari hulu hingga hilir. “Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas keberadaan PT Pertamina Hulu Rokan dan PT KPI, baik dari hulu maupun hilir terkait pemenuhan kebutuhan migas nasional,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mendukung hal-hal yang dapat mendorong produksi migas nasional, khususnya terhadap Pertamina.
Sementara Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia, menyampaikan apresiasi terkait pengawasan dan pembinaan dalam industri migas yang diberikan kepada PT KPI. “Terima kasih Dirjen Migas yg selalu kasih arahan dan pengawasan kepada perusahaan kami. Kita sama-sama berharap dapat menaikkan kapasitas produksi kilang guna memberikan kontribusi nyata menjaga keamanan dan ketahanan energi nasional yang lebih andal dan ramah lingkungan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Didik Bahagia juga berkesempatan menyampaikan overview dari unit-unit operasi PT KPI serta progres dan komitmen terkait penambahan kapasitas baru di Kilang Pertamina Balikpapan yang kini terus di genjot dalam proyek pengembangan kilang.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina sebagai pelaksana bisnis migas terintegrasi menjaga performa kilang karena fasilitas ini sangat berperan dalam menyediakan produk jadi untuk masyarakat, seperti Avtur, BBM dan LPG. “Kunjungan Dirjen Migas menunjukan perhatian stakeholder terhadap Pertamina, kami sangat mengapresiasi hal ini dan memperhatikan aspek-aspek yang terus dapat ditingkatkan untuk pertumbuhan performa kilang,” ujar Fadjar.
Pada kunjungan tersebut, selain PT KPI, hadir pula jajaran tim manajemen PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Hulu Rokan, serta Project Expert dari PT Pertamina (Persero).
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.