Jakarta, TAMBANG. MACH Energy Australia, yang sepenuhnya dimiliki Droxford International, perusahaan milik Salim Group di Singapura, membeli tambang batu bara milik Rio Tinto, yaitu tambang Mount Pine, di New South Wales, Australia. Mount Pine memiliki cadangan terbukti 474 juta ton, yang siap ditambang.
Tambang batu bara itu dibeli dengan harga US$ 224 juta. Mount Pine diperkirakan mulai berproduksi pada akhir 2017. Hasil tambangnya dikirim ke pelabuhan batu bara utama Newcastle, untuk dikapalkan ke pasar internasional.
Indonesia dan negara-negara Asia lainnya tengah gencar menggalakkan pemakaian energi terbarukan. Akan tetapi, batu bara masih merupakan sumber energi utama bagi pembangkit listrik.
Kanto berita Nikkei melaporkan hari ini bahwa Salim Group, di bawah kepemimpinan Anthoni Salim, meningkatkan kehadirannya di sektor tambang, di saat harga komoditi terus menurun, dan banyak produsen yang bangkrut.
Rio Tinto dan perusahaan tambang lainnya banyak yang memutuskan mengurangi asetnya, untuk mendapatkan uang tunai, atau mengurangi ongkos. ‘’Mount Pleasent dapat memiliki masa depan bagus di bawah pemilik baru, dengan prioritas pengembangan dan alokasi modal yang berbeda,’’ demikian bunyi siaran pers Rio Tinto..
Salim Group merupakan perusahaan konglomerasi terbesar di Indonesia, bergerak dari industri makanan, telekomunikasi, pertanian, hingga pertambangan. Di Hong Kong, Salim Group memiliki perusahaan investasi, First Pacific.
First Pacific telah beranak pinak untuk menangkap peluang pasar Asia. Pada 2015, First Pacific dan perusahaan yang terdaftar di Bursa Singapura, Wilmar International, bergabung untuk membeli perusahaan makanan dari Australia, Goodman Fielder, dengan nilai US$ 1,3 miliar. Kata Anthoni Salim, dari akuisisi itu Indofood dapat menyerap teknologi dan keterampilan Goodman Fielder dalam memproduksi makanan yang lebih bernilai tambah.