Jakarta, TAMBANG – Laju bursa saham Asia kembali berbalik melemah, terimbas melemahnya laju bursa saham Amerika Serikat (AS) dengan tekanan pada saham-saham teknologi.
Binaartha Institutional Research pada Kamis (29/3) menganalisis, di bursa Amerika Serikat (AS), pelemahan saham-saham di sektor teknologi masih terjadi. Ini dikarenakan, banyaknya aksi jual terutama saham Amazon, Microsoft, Facebook, dan Apple.
Pasca dirilisnya laporan saham Facebook yang terpangkas proyeksi harganya. Kini menyusul Apple yang dipangkas proyeksi harganya oleh Goldman Sachs seiring perkiraan penurunan penjualan iPhone di bulan Maret.
Di bursa Asia, Nikkei melemah dengan tekanan pada saham-saham pertambangan dan teknologi. Begitupun dengan Kospi yang melemah denga adanya aksi jual pada saham-saham teknologi dan elektronik.
Aksi jual dengan memanfaatkan kenaikan sebelumnya, juga terjadi pada sejumlah indeks saham China dan ASX sehingga berada di zona merah.
Sementara di Eropa, laju bursa saham Eropa kembali variatif melemah dengan penurunan pada saham-saham teknologi.
Akan tetapi, indeks pan-european stoxx600 menguat tipis 0,25 persen dengan pergerakan sektoral saham yang variatif. Menyusul insiden indikasi pencurian data pengguna Facebook, pelaku pasar cenderung melakukan aksi jualnya pada saham-saham berbasis teknologi.
Di sisi lain, pelemahan saham-saham teknologi Eropa, juga terimbas pelemahan pada saham-saham teknologi di AS.
