Jakarta, TAMBANG – Pemerintah Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), akhirnya sah menjadi pemilik mayoritas saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 51,2 persen, pada Jumat (21/12).
Momen bersejarah pengambilalihan dominasi kepemilikan ini, langsung disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara, Jumat (21/12). Jokowi mengumumkan setelah PT Inalum memastikan pembayaran divestasi saham sebesar USD3,85 miliar kepada Freeport McMoran.
“Disampaikan bahwa saham PT Freeport Indonesia sudah 51,2 persen beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar, hari ini (21/12). Ini juga merupakan momen bersejarah setelah PT Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973,” kata Jokowi saat pengumuman dihadapan para jurnalis, Jum’at (21/12).
Jokowi melanjutkan, kepemilikan mayoritas ini akan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
“Tadi juga disampaikan bahwa nantinya, income pendapatan, baik dari pajak maupun non pajak, royalti dan semuanya akan lebih besar dan lebih baik. Saya kira inilah yang memang kita tunggu,” tutur Jokowi.
Untuk hal-hal berkaitan dengan lingkungan yang berkaitan dengan smelter, menurutnya semua juga telat terselesaikan dan sudah disepakati. Sehingga semua sudah dan tinggal bekerja saja.
Terkait dengan masyarakat di Papua, Jokowi menjelaskan, akan mendapatkan 10 persen dari saham yang ada.
Untuk diketahui, Pemda Papua akan mendapatkan 10 persen dari total 100 persen saham PTFI. Dari 51,2 persen saham PTFI yang dimiliki oleh Indonesia, INALUM akan secara langsung memiliki saham PTFI sebesar 26,2 persen, sementara 25 persen saham akan dimiliki oleh PT Indocopper Investama (PTII). Saham PTII akan dimiliki oleh INALUM sebesar 60 persen dan BUMD Papua sebesar 40 persen.
Dengan demikian BUMD Papua akan memiliki 10 persen saham PTFI. Saham BUMD Papua dimiliki oleh Pemprov Papua sebesar 30 persen dan Pemkab Mimika 70 persen. Sehingga kepemilikan saham PTFI oleh Pemprov Papua adalah 3 persen dan Pemkab Mimika sebesar 7 persen.
“Dan tentu saja , Papua akan mendapatkan pajak daerahnya,” pungkas Jokowi.