Jakarta, TAMBANG – Perusahaan asal Hongkong, Brunp and Cat Co Limited (Brunp) kini telah resmi memiliki 5 persen saham PT Merdeka Copper Gold (MDKA). MDKA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perdagangan, jasa pertambangan dan jasa konsultasi manajemen.
Kepemilikan saham baru ini terjadi sehubungan dengan hasil pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham melalui Penawaran Umum Terbatas II perseroan serta transaksi jual beli saham yang telah dilaksanakan pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sekretaris Perusahaan, Adi Adriansyah Sjoekri menyampaikan, total saham yang dimiliki Brunp senilai 1.205.542.539 (Satu Miliar Dua Ratus Lima Juta Lima Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Sembilan) lembar saham atau setara 5% dari modal yang disetor.
“Bersama ini kami sampaikan bahwa brunp telah menjadi pemegang saham perseroan dengan kepemilikan saham sebesar 1.205.542.539 (Satu Miliar Dua Ratus Lima Juta Lima Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Sembilan) lembar saham atau setara dengan 5 % (lima persen) dari modal disetor dan ditempatkan perseroan,” kata Adi dalam Keterbukaan Informasi, dikutip Jumat (20/5).
Dengan demikian, transaksi tersebut berdampak pada kepemilikan saham Brunp di perseroan dari sebelumnya sebesar 0% (nol persen) menjadi 5% (lima persen) dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.
Sebelumnya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk sebagai pemegang saham MDKA dengan kepemilikan 18,29 persen, PT Mitra Daya Mustika dengan kepemilikan 12,87 persen, dan PT Suwarna Arta Mandiri sebagai pemegang saham dengan kepemilikan 6,05persen, masing-masing menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh porsi HMETD miliknya.
Ketiganya akan mengalihkan seluruh HMETD yang akan diperoleh secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan saham kepada Brunp sesuai dengan perjanjian jual beli hak masing-masing tanggal 17 Maret 2022.
Sebagai informasi, Brunp merupakan perusahaan terbatas yang bergerak di bidang baterai untuk kendaraan listrik (electric vehicle). Brunp didirikan berdasarkan hukum wilayah administrasi khusus Hongkong, China.