Jakarta – TAMBANG. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Pertamina (Persero) menetapkan Pahala Nugraha Mansury sebagai Direktur Keuangan. Pemegang saham yang adalah Pemerintah juga menunjuk Ignatius Tallulembang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia. Penetapan ini tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-242/MBU/09/2018, tertanggal 13 September 2018, tentang Pemberhentian, Pengalihan Penugasan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pertamina.
Pahala Nugraha Mansury adalah Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan pernah menduduki jabatan penting. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Keuangan Pertamina, Pahala adalah Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk periode April 2017 – 2018.
Sebelumnya, peraih gelar MBA Finance dari Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat ini juga pernah bekerja sebagai senior consultant di Booz Allen Hamilton, dan Project Leader pada The Boston Consulting Group hingga 2003. Ia juga meraih kualifikasi sebagai CFA Charterholder dari CFA Institute.
Sementara Ignatius Tallulembang sudah memiliki pengalaman lebih dari 24 tahun di Pertamina. Beberapa jabatan yang pernah diembannya antara lain Vice President Refining Project Pertamina dan Komisaris PT Pertamina Lubricants.
RUPSLB ini juga memberhentikan dengan hormat Gigih Prakoso dan Arief Budiman. Arief Budiman telah menjadi Direktur Keuangan sejak 2014 – 2018. Selama menjabat sebagai Direktur Keuangan, Arief Budiman mencatat prestasi penting yang mengantarkan Pertamina mencapai kinerja keuangan terbaik pada tahun 2015. Padahal kala itu industri migas dunia sedang mengalami penurunan.
Ia juga dinilai mampu membangun komunikasi efektif dengan investor dan pemegang obligasi Pertamina, dan memperkuat fondasi keuangan Pertamina yang solid sehingga mampu mencapai target-target yang ditetapkan.
RUPLB juga menunjuk Heru Setiawan yang sebelumnya sebagai Direktur Megaproyek Petrokimia dan Pengolahan menjadi Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko. Ia menggantikan Gigih Prakoso yang telah diangkat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara,Tbk.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menjelaskan pemegang saham telah menggelar RUPSLB hari ini (13/9). “Pergantian direksi adalah hal yang wajar di perusahaan, serta merupakan kewenangan Pemegang Saham. Surat Keputusannya sudah ditetapkan dalam RUPSLB, pejabat lama diberhentikan dengan hormat,” pungkas Adiatma.