Jakarta, TAMBANG – Rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.400-Rp14.421 pada perdagangan Rabu (1/8).
Pengamat Pasar Modal Analis Efek Indonesia (AEI), Reza Priyambadha mengatakan, pergerakan Rupiah yang tertahan kenaikannya dan cenderung melemah, diharapkan hanya bersifat sementara seiring kenaikan yang terjadi dalam beberapa hari sebelumnya.
Diharapkan rilis inflasi – diperkirakan akan berada di kisaran level 0,48-0,64 persen MoM – dan beberapa data makro ekonomi lainnya dapat memberikan sentimen positif. Sehingga Rupiah dapat tertahan pelemahannya dan menemukan kembali momentum kenaikannya.
“Meski demikian, tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah,” kata Reza.
Sebelumnya, pergerakan Rupiah sedikit mengalami pelemahan seiring laju USD yang berbalik menguat. Adanya rilis BoJ yang masih mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya membuat laju JPY melemah sehingga USD dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk berbalik terapresiasi.
Sementara itu, dari dalam negeri adanya penilaian dan langkah koordinasi dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) turut memberikan sentimen positif pada Rupiah. KKSK menyimpulkan, stabilitas sistem keuangan Triwulan II-2018 tetap terjaga di tengah meningkatnya tekanan global. Untuk mengantisipasi ketidakpastian perekonomian global tersebut.
KSSK telah melakukan asesmen dan mitigasi terhadap berbagai potensi risiko yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan.