Jakarta,TAMBANG,- Perusahaan tambang terkemuka, Rio Tinto dan produsen mobil BMW Group menjalin kerjasama dalam mengembangkan rantai pasok yang lebih bertanggungjawab, berkelanjutan, dapat dilacak dan aman.
Di bawah kemitraan baru ini, Rio Tinto nantinya akan menyediakan aluminium yang bersumber dari kegiatan pertambangan dan pengolahan yang bertanggung jawab ke pabrik produksi kendaraan BMW Group di Spartanburg, Carolina Selatan. Komponen ini yang akan digunakan dalam komponen bodi mulai tahun 2024.
Aluminium primer rendah karbon dari operasi pertambangan yang menggunakan energi bersih yakni PLTA di milik Rio Tinto di Kanada, dikombinasikan dengan konten daur ulang, dapat menghasilkan pengurangan emisi CO2 hingga 70 persen dibandingkan dengan tolok ukur BMW Group untuk aluminium.
Kedua perusahaan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang mejadi awal dari para ahli teknis bekerja sama. Kerja sama ini tim ahli ini mulai dari cara membangun pabrik solusi rendah karbon ke dalam rantai pasokan BMW Group sambil memastikan standar kualitas kendaraan tertinggi dipertahankan. Kemitraan ini menyediakan penggunaan aluminium yang diproduksi menggunakan ELYSIS™ pada kendaraan produksi BMW.
ELYSIS™ adalah teknologi peleburan aluminium bebas karbon pertama di dunia karena memungkinkan produksi logam aluminium tanpa emisi karbon dioksida langsung selama proses peleburan.
Rio Tinto dan BMW Group juga akan bekerja untuk menerapkan START dari Rio Tinto. START memberikan rekam jejak rantai pasokan kepada pelanggan dan konsumen dengan informasi tentang sumber dan standar ESG.
Chief Commercial Officer Rio Tinto Alf Barrios menjelaskan posisi Rio Tinto yang terdepan di dunia dalam produksi aluminium yang bertanggung jawab menawarkan solusi inovatif kepada pelanggan dalam perjalanan dekarbonisasi mereka menuju net zero. “Karena permintaan global untuk bahan yang bersumber secara bertanggung jawab terus meningkat, pembuat mobil semakin mencari untuk bermitra dengan pemasok yang memiliki komitmen yang sama terhadap asal usul dan keberlanjutan,”tandas Alf.
Rio Tinto menurut Alf bangga berperan dalam membantu mendorong masa depan yang lebih hijau di industri mobil premium melalui kemitraan dengan BMW Group ini. “Kami berharap dapat mempererat hubungan kami dengan industri otomotif di tahun-tahun mendatang.”lanjut Alf.
Anggota Dewan Manajemen BMW AG, yang bertanggung jawab untuk Pembelian dan Jaringan Pemasok, Joachim Post menjelaskan pihaknya memiliki tujuan yang jelas untuk menurunkan emisi CO2 dalam rantai pasokan.
“Dengan menggunakan material inovatif, kami dapat mengurangi jejak karbon kendaraan kami – bahkan sebelum menyerahkannya kepada pelanggan. Kesepakatan untuk memasok aluminium rendah karbon didasarkan pada beberapa pilar: selain pembangkit listrik tenaga air dan material sekunder, kami juga ingin memimpin industri otomotif dengan meningkatkan penggunaan aluminium tanpa emisi CO2 langsung dari proses peleburan.”terang Joachim.
Sementara The Honorable François-Philippe Champagne, Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Kanada mengakui Kanada adalah tujuan pilihan global untuk investasi rendah karbon. “Kemitraan menarik antara BMW dan Rio Tinto ini adalah bukti bahwa Kanada memiliki posisi yang baik untuk meraih manfaat ekonomi dari ekonomi bersih. Saya bangga melihat aluminium rendah karbon Kanada akan masuk ke kendaraan BMW,”terangnya.
Ia kembali menambahkan, “Kanada akan terus meningkatkan keunggulan kompetitif kami—kelimpahan mineral penting, tenaga kerja terampil, energi bersih, kedekatan dengan pasar—untuk menumbuhkan ekonomi kami dan mendukung inovasi buatan Kanada.”pungkasnya.
Harus diakui ke depan kebutuhan kendaraan yang lebih memperhatikan aspek keberlanjutan, profil emisi yang rendah akan meningkat. Para pembeli mobil premium tidak lagi fokus pada kendaraan dengan kecepatan tinggi, gaya dan penuh kewahan.
Mantra baru untuk industri otomotif kelas atas adalah “”green is the new black”. Dari kulit yang digunakan untuk pelapis hingga logam yang digunakan untuk suku cadang mesin, pembeli mobil premium semakin menuntut kendaraan yang dibuat dari bahan yang bersumber dari kegiatan yang bertanggung jawab.