Jakarta, TAMBANG – Pagelaran pameran terbesar se-Asia Tenggara yang diselenggarakan PT Pamerindo Indonesia (Pamerindo) resmi dibuka hari ini, Rabu (14/9). Acara yang berlangsung hingga 17 Januari 2022 ini diikuti 1.100 peserta dari 42 negara dan 2.700 produk dan jasa.
Event Director Energy and Engineering Pamerindo, Lia Indriasari menyebut pagelaran kali ini fokus pada implementasi 11 program pembangunan berkelanjutan yang akan mendukung pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia maju pada 2045.
“Saya sangat bangga, karena penyelenggaraan IEE Series kali ini telah ikut mengimplementasikan 11 program pembangunan berkelanjutan yang akan mendukung negara ini dalam mencapai visi Indonesia tahun 2045 menjadi negara maju termasuk ke dalam kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul,” ujar Lia.
Di sisi lain, Lia juga menyampaikan bahwa event kali ini menjadi bagian penting dari langkah Pamerindo dalam mendukung pembangunan iklim investasi dalam upaya menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“IEE Series dengan spirit ‘back to market’ akan menjadi bukti nyata perkembangan industri di sektor energi dan teknik. Pameran ini akan menjadi platform yang menciptakan multiplier effects terutama di sektor perekonomian seperti pertumbuhan devisa negara, ekspor – Impor serta iklim investasi,” bebernya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tumbuh tinggi pada triwulan II 2022 yakni mencapai 5,44 persen year over year, dimana sektor pertambangan berkontribusi sebesar 4,01 persen dan sektor konstruksi sebesar 1,02 persen.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto menyatakan pertumbuhan ekonomi domestik tidak lepas dari dukungan pemerintah terhadap digitalisasi serta investasi yang salah satunya pada sektor energi dan pertambangan.
“Sebagai contoh, Indonesia baru saja mengadopsi teknologi 5G Smart Mining di kawasan timur dan merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Artinya masih terbuka luas upaya-upaya digitalisasi pada proses kerja di sektor energi, konstruksi dan infrastruktur,” ungkap Sidarto.
Dia juga menegaskan bahwa pemerintah telah menjadikan pembangunan sumber daya manusia sebagai pengarusutamaan strategi pembangunan nasional dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi serta dukungan terhadap program Sustainability Development Goals (SDG).
Sementara, Direktur Penerimaan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Muhammad Wafid menyebut dalam ajang ini, pelaku usaha diharapkan mampu mendorong percepatan transisi energi. Menurutnya, peluang investasi di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) cukup menjanjikan.
“Indonesia mencapai NZE tahun 2060. Indonesia melakukan transisi energi dengan prinsip terjangkau. Potensi EBT tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Peluang investasi juga cukup bagus seiring permintaan EBT dari sejumlah pihak,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Indonesia Energy and Engineering (IEE) 2022 Series menggabungkan 5 pameran berskala internasional meliputi electric and power Indonesia, oil and gas Indonesia, Mining Indonesia, construction Indonesia dan concrete show Southeast Asia. Acara dilaksanakan di Jakarta International Expo Kemayoran (JIExpo).