Jakarta-TAMBANG. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil mengaliri listrik di Pulau Nganeng, Nongsa, Batam melalui jaringan interkoneksi bawah laut Batam–Bintan sebesar 8,5 megawatt (MW).
Manajer Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi mengatakan masuknya listrik tersebut diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup penduduk yang berada di pulau tersebut. “Pasokan listrik diharapkan dapat mendorong dunia industri dan resor di Pulau Ngenang untuk memajukan wilayah tersebut. Ini peluang yang bagus untuk masuknya investasi. Tentunya nanti pasokan akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan yang meningkat,” ujar Agung, Selasa (1/3).
Bersamaan, Camat Nongsa, Syamsul menuturkan agar dapat menikmati listrik dengan nyaman warga diminta ikut menjaga aset PLN yang saat ini telah ada. “Kami bahagia dan berterima kasih dengan masuknya listrik PLN yang mengalir ke rumah-rumah warganya selama 24 jam di Pulau Ngenang,” katanya disela-sela acara peresmian.
Masuknya listrik di Pulau Ngenang ini berasal dari sistem interkoneksi listrik Batam-Bintan 150 kilo Volt (kV). PLN juga telah berhasil membangun 13 tower untuk menghubungkan Pulau Tanjung Sauh sampai ke Pulau Ngenang dan Gardu Induk Ngenang yang pengerjaannya relatif cepat.
Secara keseluruhan penduduk di Pulau Ngenang berjumlah 200 Kepala Keluarga. Pulau dengan pemandangan laut yang memukau tersebut sudah lama menjadi incaran wisatawan. Bahkan saat ini Pulau Ngenang juga diusulkan untuk dijadikan kawasan Free Trade Zone (FTZ) sehingga ketersediaan infrastruktur kelistrikan sangat penting hadirnya untuk menunjang cita-cita tersebut.