Jakarta, TAMBANG – PT Timah Tbk meraih penghargaan The Best GRC Overall For Corporate Governance & Performance 2022 (Mining Industries) dengan hasil lima emas dalam ajang Governance, Risk and Compliance (GRC) and Performance Excellence Award 2022 dari Majalah Business News Indonesia.
Selain meraih penghargaan dalam katagori Korporasi, Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto juga meraih penghargaan sebagai The Best Chief Executive Officer. Penghargaan ini diterima langsung oleh Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (27/7).
“Penghargaan ini menjadi motivasi perusahaan untuk terus konsisten dan optimal dalam pengelolaan manajemen risiko. PT Timah Tbk secara konsisten berupaya menjaga kelangsungan bisnis perusahaan agar terus tumbuh dan berkembang dengan baik,” ucap Abdullah.
Menurutnya, PT Timah Tbk telah memiliki roadmap dan strategi sistematis dalam pengelolaan manajemen risiko dalam lima tahun. Sedangkan di tahun 2022, PT Timah Tbk mengoptimalkan Management Risiko Terintegrasi (ERM) agar memberi manfaat optimal bagi peningkatan kinerja keberlanjutan.
Tak hanya itu, tahun ini PT Timah Tbk sedang membangun budaya sadar risiko dalam usaha peningkatan nilai maturitas Manajemen Risiko. Bahkan PT timah sedang membangun tata Nilai Risiko sebagai bagian dari Core Values Perusahaan serta membangun Sistem Informasi Manajemen Risiko “TRIMS” yang terintegrasi dengan Audit Internal “TIAMS”.
PT Timah Tbk terus memperkuat sistem pengendalian internal melalui pengelolaan risiko yang berlandaskan prinsip kehati-hatian, terintegrasi, efektif dan efisien pada setiap level organisasi. Adapun penerapan sistem manajemen risiko di perusahaan, PT Timah mengacu kepada Sistem Manajemen Risiko ISO 31000:2009 Risk Management – Principles dan Guidelines yang sudah direvisi menjadi ISO 31000:2018 Risk Management – Guidelines.
Sebagai bagian dari wujud penerapan GRC (Governance, Risk and Compliance), perusahaan yang memiliki visi “Menjadi Perusahaan pertambangan terkemuka di dunia yang ramah lingkungan” ini berhasil mendapatkan skor 90,64 dengan hasil sangat baik(very good).
“Penilaian tersebut berdasar hasil assessment tahun buku 2021 dari ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS)” ujar Abdullah.
GRC and Performance Excellence Award tahun ini mengusung tema ‘Collaboration and Harmonization -Achieving Business Goals Together’. Ajang ini turut didukung oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Open Compliance & Ethics Group (OCEG), Grajosa Resources, Digital Transformation & Innovation Institute, Portege Cloud Technology, MB Solution, dan lain-lain.
GRC & Performance Excellence Award 2022 ini diikuti oleh sekitar 400 perusahaan BUMN, BUMD, dan Swasta yang menjadi nominasi. Dewan juri bersama tim penyelanggara telah menyaring, menyeleksi, mengevaluasi kinerja maupun GRC dari perusahaan-perusahaan tersebut, dan sekitar 40 perusahaan yang memenuhi syarat akan memberikan presentasi kepada dewan juri secara online.
Hasilnya, 24 perusahaan BUMN, BUMD maupun Swasta yang terpilih oleh Dewan Juri pemenang. Berdasarkan analisis para pakar dan profesional di bidang GCG, Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi yang menjadi Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2022 dalam proses penjurian, memutuskan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut dinilai telah mengimplementasikan GRC dengan baik sesuai tata nilai dan manajemen risiko yang berlaku di dunia Internasional.
Ketua Penyelenggara GRC & Performance Excellence Award 2022 sekaligus CEO Businessnews Indonesia, Irnanda Laksanawan menjelaskan, bahwa event ini merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Tata kelola perusahaan, Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan(compliance) yang diselenggarakan oleh Majalah Businessnews Indonesia.
“GRC & Performance Excellence Award 2022 ini mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi untuk meningkatkan kinerja, daya saing maupun reputasi perusahaan negara maupun instansi pemerintah agar pengelolaan aset negara dapat dioptimalkan, sehingga data memberikan kemanfaatan secara maksimal kepada masyarakat,” ujar Irnanda.
Sementara itu, Chairperson Board of Jury GRC & Performance Excellence Award 2022, yang juga merupakan Dekan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi & Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FKD & FEB) Universitas Pertamina, Dewi Hanggraeni menyebut dalam menghadapi Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA), perusahaan perlu refocusing penerapan manajemen risiko disertai dengan pengoptimalan tata kelola perusahaan (Corporate Governance), dan kepatuhan (Compliance) yang terintegrasi.
Dewi menyebut ada beberapa tantangan GRC saat ini dihadapi seperti tuntutan kinerja yang lebih baik dan visibility perusahaan, value dari model bisnis mengalami perubahan. Termasuk fase perubahan yang sangat cepat, tata kelola dan regulasi yang agile, lalu regulator terutama sektor non keuangan belum optimal mengatur dan memantau penerapan GRC.
“Kemudian proses dokumentasi atas monitoring belum konsisten, lengkap dan sistem belum seluruhnya terintegrasi, serta proses manajemen risiko termasuk monitoring masih silo,” ujar Dewi.
Dewi juga menyebutkan, adanya GRC & Performance Excellence Award 2022 ini merupakan saat yang tepat untuk me-mapping risiko-risiko di era VUCA, melakukan pembenahan, refocusing strategic objective perusahaan berdasarkan implementasi GRC, dalam rangka meningkatkan kinerjaperusahaan.
“Penerapan GRC ini tidak diragukan lagi, antara lain dapat sebagai dashboard pencapaian tujuan, meningkatkan budaya sadar risiko, meningkatkan confidence level, mengurangi potensi kerugian, lebih efisien, efektif, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan nilai perusahaan,” ujar Dewi.