Jakarta, TAMBANG – PT Dok dan Perkapalan Air Kantung yang dikenal dengan PT DAK terus memproduksi berbagai jenis kapal untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Kali ini, PT DAK meluncurkan satu bus air dan dua kapal Roro KMP Aitumieri I dan KMP Aitumieri II yang dipesan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.
Peluncuran kapal ditandai dengan penurunan dua unit kapal ini ke laut di Galangan Kapal PT DAK di Selindung. Peluncuran turut disaksikan Direktur Utama PT DAK Ahmad Dani Virsal, Kepala PT BKI Cabang Madya Kalas Palembang Azhar, Kepala Dinas Perhubungan Darat Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat, Bernadus Setiawan dan perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Bangka Belitung.
PT DAK yang merupakan anak usaha PT Timah Tbk yang bergerak di bidang industri galangan kapal, tidak hanya memproduksi kapal penambangan untuk PT Timah Tbk, tapi juga melayani berbagai jenis pesanan kapal lain.
Direktur Utama PT DAK, Ahmad Dani Virsal mengatakan, PT DAK bisa mendapatkan proyek pengerjaan tiga unit kapal dari Papua Barat ini setelah mengikuti lelang terbuka. Pengerjaan kapal yang berlangsung tujuh bulan ini merupakan kapal yang akan menjadi sarana transportasi masyarakat di Teluk Wondama.
Ahmad Dani Virsal mengatakan mereka memproduksi tiga jenis kapal ini berbahan dasar alumunium. Kapal bus memiliki kapasitas untuk menampung 25 penumpang. Sedangkan kapal roro memiliki kapasitas untuk menampung 30 orang dan 10 kendaraan roda dua.
“PT DAK mendapatkan kepercayaan untuk membuat tiga unit kapal ini dari Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama. Ini bisa kita selesaikan tepat waktu dan akan diantarkan ke Teluk Wondama pada Januari mendatang. Kapal ini akan menjadi sarana transportasi masyarakat,” ujar Dani, Rabu (28/12).
Ia bersyukur, PT DAK terus mendapatkan kepercayaan dari konsumen untuk memproduksi berbagai jenis kapal. Pihaknya, juga mengembangkan galangan kapal selain di Babel juga di Lombok dan Kepulauan Riau.
“Tahun 2022 ini kita memproduksi 22 unit kapal baru seperti kapal pilot, kapal ambulance laut, kapal roro, dan kapal fiber nelayan,” imbuhnya.
PT DAK, kata Dani juga terus meningkatkan fasilitas galangan kapal, meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar bisa memproduksi berbagai jenis kapal sesuai permintaan pelanggan.
Sementara itu, Kepala PT BKI Cabang Madya Klas Palembang Azhar mengapresiasi komitmen PT DAK yang telah melaksanakan pembangunan kapal sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Selain itu, kata dia PT DAK terus berkembang dengan mampu memproduksi berbagai jenis kapal. “Capaian PT DAK luar biasa, semoga ke depannya banyak menerima pembuatan kapal karena saat ini kapal-kapal PT DAK telah banyak mewarnai Industri perkapalan,” ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Darat Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat Bernadus H Setiawan menyatakan pembuatan kapal ini bersumber dari dana DAK. Kapal akan digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang.
“Daerah kami merupakan daerah teluk sehingga memang sangat membutuhkan kapal jenis ini untuk mengangkut hasil bumi dan orang. Adanya kapal yang jadi trasnportasi masyarakat ini agar warga bisa merasakan sentuhan pemerintah dari sektor transportasi,” katanya.
Dua kapal ini akan melayani rute yang berbeda, yakni daerah Wasior hingga ke Widesi dan satunya akan melayani rute timur dari Wasior ke Pulau Rot.
“PT DAK terpilih dari proses lelang terbuka, penawaran PT DAK yang paling baik, harganya wajar, kelengkapan sehingga dipilih PT DAK untuk mengerjakan kapal ini,” ucapnya.
Ia menyebutkan, hingga proses peluncuran ini pembuatan kapal yang dilakukan PT DAK sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
“Kami merasa puas dari segi desain, pengawasan, fungsinya memenuhi apa yang kami inginkan, Tinggal dilakukan ujicoba stabilitas di dalam air. Tapi saya yakin dengan bentuk dan spek semua bisa berjalan lancar,” katanya.