Jakarta,TAMBANG,-Perusahaan tambang emas PT Arafura Surya Alam (ASA) menggelar sosialisasi dan konsultasi publik terkait rencana pascatambang (RPT) blok Doup. Tambang ini beroperasi di wilayah Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut). Agenda ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Boltim, Rabu (12/2).
Konsultasi publik merupakan kewajiban bagi semua perusahaan pertambangan dan bertujuan untuk memperoleh masukan dari pemerintah serta masyarakat mengenai aspek-aspek yang perlu diperhatikan PT ASA setelah operasi tambang selesai, sehingga lingkungan dan sosial pascatambang dapat terkelola dengan baik.
Dalam acara yang melibatkan masyarakat dari 15 desa lingkar tambang ini, PT ASA memaparkan secara rinci tahapan pelaksanaan pascatambang. Tim perusahaan menjelaskan proses persiapan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan yang akan dilakukan untuk memastikan area tambang dapat dimanfaatkan kembali sesuai peruntukannya.
Sebagaimana diketahui, program pascatambang mencakup reklamasi lahan bekas tambang, pengembangan sosial dan ekonomi masyarakat juga pemeliharaan lingkungan.
Setiap desa mengirimkan lima perwakilan, terdiri dari Sangadi (Kepala Desa), Sekretaris Desa (Sekdes), anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta dua tokoh masyarakat. Kehadiran para utusan Desa ini juga menjadi pratanda pentingnya partisipasi komunitas lokal dalam setiap tahap perencanaan pascatambang.
Di kesempatan itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT ASA, Yusransyah, menjelaskan perusahaan berkomitmen penuh dalam menjalankan kewajiban lingkungan dan sosial sesuai regulasi yang berlaku. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara perusahaan dan masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar pemenuhan regulasi, tetapi juga bentuk tanggung jawab kami untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas tambang berjalan secara berkelanjutan tanpa menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan. Kami juga ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat terkait rencana pacatambang ini,” ungkap Yusransyah.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim, Sonny Warokka, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menilai, keterlibatan masyarakat dalam perancangan program pascatambang oleh PT ASA sebagai langkah positif.
“Saya mengapresiasi PT ASA yang memastikan adanya keberlanjutan ekonomi dan pemulihan lingkungan sebelum memulai kembali aktivitas tambang. Saya berharap program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dirancang dapat terus mendorong kesejahteraan dan kemandirian masyarakat,” ungkap panglima Aparatur Sipil Negara (ASN) Timur Totabuan ini.