Jakarta, TAMBANG – PT Arafura Surya Alam telah memenuhi kewajiban berupa pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) kepada Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara. Penyerahan BPHTB dilaksanakan secara simbolis pada Rabu (28/12).
“Secara simbolis kami menyampaikan mengenai pembayaran BPHTB sebesar Rp1,7 miliar yang sudah kami transfer ke rekening Pemerintah Daerah,” kata Direktur Utama PT Arafura Surya Alam, Arif Perdanakusumah.
BPHTB adalah Pungutan yang ditanggung oleh pihak pembeli dalam hal ini PT Arafura Surya Alam yang hampir mirip dengan PPh bagi penjual.
“Pembayaran ini adalah pembayaran tahap I dan diperkirakan pada tahun 2023 masih ada beberapa pembayaran BPHTB yang akan dibukukan sebagai bagian dari kewajiban perusahaan terhadap peraturan yang berlaku di Pemkab Boltim,” jelas Arif.
Arif pun meminta doa dan dukungan kepada Pemda Boltim dan pihak-pihak terkait agar proyek kedua yang akan dimulai pada awal tahun 2023 nanti, dapat terselesaikan dengan baik hingga bisa beroperasi pada akhir tahun 2023.
“Perusahan punya komitmen dan niat baik terhadap pengembangan daerah di Boltim dan juga pengembangan masyarakat yang ada di sekitar proyek kami. Insya Allah banyak pekerjaan yang akan dimulai pada awal tahun 2023. Diperkirakan proyek ini akan bisa mulai dioperasikan pada akhir tahun 2023,” pinta Arif.
Ia juga berharap kontribusi dari perusahaan ini bisa mendukung pembangunan Boltim baik dari sisi ekonomi maupun sosial masyarakat, “Mudah-mudahan proyek kami menjadi salah satu proyek pengembangan ekonomi baru di Boltim dan bisa memberikan kontribusi baik secara ekonomi maupun terkait kegiatan sosial kemasyarakatan yang ada di Boltim,” ujarnya penuh harap.
Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapan besar kepada pihak perusahaan yang nantinya akan beroperasi di Kabupaten Boltim dengan memperhatikan pembangunan sumber daya manusia.
“Saya butuh anak-anak saya bisa bekerja di perusahaan, saya butuh sumbangsih di dunia pendidikan yang sudah dilaksanakan barusan, itu yang sangat saya butuhkan, bukan uang, dan itu saya jaga integritas saya. Dan kemudian ada multiplier effect juga yang timbul karena ada perusahaan yang beroperasi, dan ini sesuatu yang baik dalam rangka pemulihan ekonomi ” kata Bupati Sachrul Mamonto.
Sachrul berharap, perusahaan tambang dengan nilai investasi triliunan ini bisa beroperasi dengan cepat, agar nantinya kedepan, secara ekonomi akan ada perputaran uang di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur khususnya di Kecamatan Kotabunan.