Jakarta-TAMBANG. PT Agincourt Resources, operator Tambang Emas Martabe memulai sejarah baru dengan mengumumkan logo perusahaan dan website yang menjadi bagian dari identitas perusahaan. Tampilan visual serta pengenalan logo baru merefleksikan transformasi perusahaan yang bertumbuh lebih cepat dan kuat.
Logo baru Agincourt Resources melambangkan gunung sumber daya dan anak panah runcing, yang mewakili semangat perusahaan untuk bergerak cepat seperti anak panah melesat menuju sasaran dalam mencapai tujuan bersama.
Logo baru ini memiliki warna khas, yaitu biru royal dan emas. Warna biru royal melambangkan soliditas, integritas dan pengetahuan, sedangkan warna emas melambangkan kualitas tertinggi dan kemakmuran. Website baru perusahaan juga berubah menjadi http://www.agincourtresources.com/ dan sudah dapat diakses publik guna mendapatkan informasi dan perkembangan terkini seputar Tambang Emas Martabe.
Presiden Direktur Tambang Emas Martabe, Tim Duffy, mengatakan bahwa identitas merek perusahaan yang baru ini semakin mempertegas komitmen Martabe sebagai perusahaan pertambangan yang menjalankan seluruh aspek operasionalnya secara bertanggung jawab dan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan GREAT yakni Growth (tumbuh), Respect (Menghormati), Excellence (Kesempurnaan), Action (Bertindak), Transparency (Transparansi) dalam setiap kegiatan operasional.
“Tambang Emas Martabe telah mengalami perubahan yang fundamental selama 5 tahun terakhir. Dan tentunya seiring dengan pertumbuhan usaha, kami tetap terus berupaya memberikan nilai dan hasil terbaik yang akan membawa PT. Agincourt Resources menjadi perusahaan terandal dalam industri pertambangan; tempat berinvestasi yang tepat; mitra kerja yang baik bagi pelanggan, rekanan usaha, pemasok, pemerintah, dan masyarakat; serta perusahaan impian bagi para pekerja,” ujar Tim Duffy.
Tim Duffy juga menegaskan bahwa Tambang Emas Martabe tetap fokus melakukan efisiensi dan optimalisasi kegiatan produksi dengan strategi khusus yang diberi nama Martabe Improvement Program (MIP). Melalui program ini, Tambang Emas Martabe membuat perencanaan matang untuk mengurangi downtime. Program MIP juga mendorong Tambang Emas Martabe lebih fleksibel dalam menyesuaikan perencanaan dengan kondisi operasional di lapangan dan dengan fluktuatifnya harga komoditas emas belakangan ini.
Sementara itu, Tambang Emas Martabe baru saja menunaikan kewajiban finansial tahun 2015. Tambang Emas Martabe membayar royalti sebesar sebesar USD 2.348.156 (senilai 31.558.503.252 rupiah) atas penjualan emas dan perak selama 2015. Jumlah ini langsung dibayarkan ke kas negara dan masuk dalam katagori Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Untuk diketahui Tambang Emas Martabe memiliki luas wilayah 1.639 km2 di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara. Perusahaan ini di bawah Kontrak Karya generasi keenam (“CoW”) yang ditandatangani April 1997. PT Agincourt Resources mengelola Tambang Emas Martabe yang memiliki sumberdaya 7,4 juta ounce emas dan 69 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah.
Pada Maret 2016, perusahaan konsorsium pertambangan yang dipimpin oleh EMR Capital, spesialis dana ekuitas pertambangan swasta asal Australia, resmi menjadi pemegang saham utama Agincourt Resources. Kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara (Pemda) tidak mengalami perubahan.
Saat ini ada lebih dari dua ribu orang bekerja di Tambang Emas Martabe, tujuh puluh persen direkrut dari masyarakat di lima belas desa di sekitar tambang dan wilayah terdekat lainnya.