Beranda ENERGI Migas PSC Blok Gebang Diperpanjang Hingga 2035

PSC Blok Gebang Diperpanjang Hingga 2035

Kontrak bagi hasil (production sharing contract / PSC) di perpanjang hingga tahun 2035. Dalam kontrak itu, porsi PSC yang didapatkan pemerintah bertambah. Ditargetkan pada kuartal 2 tahun 2017 mulai  menghasilkan gas hingga 30 juta kubik per hari. Padahal sebelumnya hanya 3 Juta kaki kubik per hari. 

 

Jakarta-TAMBANG. PT Energi Mega Persada Tbk, salah satu Kontaktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mendapat perpanjangan kontrak bagi hasil (production sharing contract / PSC) blok minyak dan gas, Gebang, Sumatera Utara selama 20 tahun.

 

Penandatanganan perpanjangan PSC itu dilakukan oleh satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Energi Mega Persada Tbk.

 

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengaku senang. Pasalnya, perpanjangan kontrak itu membuat porsi pemerintah di dalam PSC Blok Gebang semakin besar. Dari PSC itu, pemerintah akan mendapat bagian porsi sebesar 82,5% naik 2,5% dari kontrak sebelumnya. Sementara untuk bagi hasil gas bumi, pemerintah mendapat 72% yang sebelumnya sebesar 70%.

 

“Kami harap produksi dari blok Gebang bisa lebih baik ke depannya. Apalagi EMP juga sudah berkomitmen untuk menambah investasi dalam tiga tahun ke depan,” katanya usai penandatangan kontrak di Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/11).

 

Untuk melanjutkan operasi blok migas iu, anak usaha Grup Bakri itu bersedia menggelontorkan dana investasi sebanyak US$23,1 juta untuk tiga tahun ke depan. Di tahun pertamaUntuk tahun pertama, biaya yang dikeluarkan sebesar US$500 juta untuk keperluan studi geografis, geologi dan produksi. Sementara di tahun kedua sekitar US$14,8 juta digunakan untuk melakukan survei seismik dan pengeboran satu sumur pengembangan. Sedangkan di tahun ketiga rencananya perusahaan akan mengeluarkan dana sebanyak US$7,8 juta untuk studi G dan G serta pengeboran satu sumur baru lagi.

 

Menyambung, Direktur Utama Energi Mega Persada, Imam Agustino menuturkan total dana investasi tersebut akan menggunakan kas internal perusahaan dan akan segera digelontorkan pada akhir November mendatang. “Kira-kira sekitar tanggal 26 November,” jelasnya. Ia meyakini pendanaan itu akan berdampak positif terhadap perusahaan.

 

“Bagi kami, blok Gebang memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan. Targetnya, di kuartal 2 tahun 2017 produksi gas eksisting dari blok ini bisa mencapai 30 juta kaki kubik per hari, sebelumnya cuma 3 juta kaki kubik,” terangnya.

 

Untuk mengelola blok tersebut, Energi Mega Persada belum berencana mengandeng pihak lain. “100% kami yang kelola sendiri,” ujarnya. Dikontrak PSC sebelumnya, PT Pertamina (Persero) sempat menjadi mitra perseroan. Tetapi akhirnya memilih mengundurkan diri dengan alasan blok Gebang sudah tak lagi ekonomis.