Jakarta-TAMBANG. PT J Resources Asia Pasifik,Tbk (PSAB) mengajak peserta Bank Sindikasi mengunjungi tambang emas miliknya di Seruyung, Kalimantan Utara. Bank Peserta yang mengunjungi satu dari empat tambang milik PSAB yang sudah beroperasi tersebut adalah Indonesia Eximbank, PT Bank QNB Indonesia Tbk., PT Bank ICBC Indonesia, dan PT Bank Permata Tbk. di Seruyung, Kalimantan Timur. Kunjungan ini juga dilakukan dalam rangka proses monitoring proyek salah satu anak perusahaan PSAB.
Sebagaimana diketahui, tambang emas Seruyung yang dikelola oleh anak usahanya, PT Sago Prima Pratama (“SPP”) mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan luas 3560 hektar di Seruyung Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Dari hasil pengamatan lapangan tersebut, tim dari Bank ICBC memastikan kegiatan operasional tambang perusahaan berjalan sesuai rencana. Dalam hal produksi, perusahaan telah menghasilkan lebih dari 200.000 ton emas pada 2014. Ini berarti melampaui target produksi awal. “Kami melihat kondisi investasi perusahaan masih memiliki potensi untuk bertumbuh namun semua tergantung pada kondisi pasar global,”terangnya.
Hal yang sama dikemukakan perwakilan Bank Exim yang menilai kegiatan produksi di tambang Seruyung sudah dilakukan sesuai kaidah pertambangan yang baik dan benar yang tercermin dari terpenuhinya seluruh prosedur K3 dan tingkat kecelakaan kerja yang sangat kecil. Sementara dari sisi kinerja, dari data realisasi produksi hingga kuartal III/2014 tambang emas Seruyung telah memproduksi emas sebanyak 69 koz.
Demikian juga perwakilan dari Bank QNB yang mengaku puas dengan perkembangan dan kinerja perusahaan. Pihaknya pun optimis kinerja PSAB ke depan akan lebih baik.
Direktur PT JResources Asia Pasifik,Tbk (PSAB) Edi Permadi menjelaskan ke depan Projek Seruyung akan memiliki beberapa pipeline baru untuk menemukan cadangan-cadangan baru dibeberapa lokasi seperti Dulun dengan estimasi cadangan 76-100 koz dan Ada Isut 43-60 koz. “Dengan melihat pelaksanaan existing proyek yang sangat baik, kami optimis hal tersebut juga akan diteruskan pada proyek-proyek J Resources yang lainnya.” terang Edi.
Edi pun memastikan bahwa dengan adanya proses monitoring proyek ini, PSAB akan terus berkomitmen dan bertanggung jawab kepada Pemegang Saham, Pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya, untuk mencapai kemajuan dan konsistensi dalam menaati aturan-aturan yang berlaku.