Jakarta – TAMBANG. Berjalan seiring dengan proyek pipa gas Arun Belawan, proyek alih fungsi Kilang Arun pun molor dari jadual semula. Kilang Arun semula diperkirakan bisa mulai memproses LNG menjadi gas di awal Desember 2014, dalam tahapan uji coba. Namun sepertinya fasilitas Regasifikasi Arun baru bisa rampung Januari 2015.
Hendra Jaya, Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas) menyebut bahwa setelah proses pengalihan fungsi Kilang LNG Arun menjadi fasilitas regasifikasi selesai, maka uji coba akan digelar. Pasokan LNG akan didatangkan dari Kilang LNG Tangguh di Papua, sesuai pesanan PT PLN (Persero).
PLN memang dalam hal ini akan menjadi konsumen gas yang dialirkan lewat pipa Arun – Belawan, sebagai bahan bakar untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Belawan.
“Total gas alam cair yang masuk adalah 105 miliar british thermal unit (bbtu) per hari ,” jelas Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki, Senin (1/12).
Ia pun merinci bahwa dari jumlah tersebut hanya 85 bbtu yang akan dipakai untuk kebutuhan PLTGU Belawan. Sisa 20 bbtu masing-masing akan digunakan untuk beban puncak (peaker) Belawan dan Arun.
Gas dari LNG yang diproses di fasilitas regasifikasi Arun nantinya akan sangat bermanfaat untuk menjalankan kembali sejumlah industri di Aceh dan Sumatera Utara yang sempat mandeg karena tak mendapat pasokan. Pipa Arun – Belawan yang akan menyalurkan gas tersebut pun sudah siap untuk proses uji coba mulai 10 Desember 2014 mendatang.