Tanah Bumbu – TAMBANG- Sebanyak 25 profesional tambang dari PT Tunas Inti Abadi (TIA) dan PT Cipta Kridatama (CK), yang melakukan pekerjaan tambang di site Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengikuti pelatihan jurnalistik. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 24-25 Mei 2016 itu, merupakan kerjasama antara PT Reswara Minergi Hartama (Reswara), dengan Banjarmasin Post.
Pelatihan tersebut merupakan hal baru dan pertama kali bagi 25 profesional tambang PT Tunas Inti Abadi (TIA) dan PT Cipta Kridatama (CK) semenjak mereka menjadi pekerja tambang. Kegiatan ini bertujuan sebagai wahana pembelajaran dalam menulis dan mengetahui dunia jurnalistik lebih dalam.
“Diharapkan, dengan pelatihan jurnalistik, professional tambang yang merupakan anak usaha dan juga kontraktor tambang Reswara dapat mempraktikkan pengalaman selama dua hari ini baik kemasyarakat, internal maupun pemangku kepentingan. Kebutuhan akan keterampilan menulis merupakan sesuatu yang mutlak bagi para professional tambang dikarenakan begitu banyak kewajiban dalam hal menyampaikan laporan kepada para pemangku kepentingan,” jelas External Relation and Community Development Manager Reswara Eddy Nugroho ketika membuka acara pada Selasa, 24 Mei 2016 lalu.
Eddy juga mengungkapkan, ilmu jurnalistik juga sangat berguna dalam memerkuat sistem kehumasan perusahaan. Sebab pers memiliki peran utama dalam hal menyebarluaskan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat.
Wartawan Senior Banjarmasin Post Hari Triwidodo menyampaikan, selama ia menjadi wartawan, baru dua perusahaan tambang yang sudah melakukan ini di Kalimantan Selatan. Salah satunya TIA dan CK yang beroperasi di Tanah Bumbu.
“Sebenarnya banyak hal dari jurnalistik yang bisa diterapkan oleh professional tambang dalam mendukung pekerjaannya. Mulai dari menulis, hubungan dengan media, masyarakat serta bagaimana membangun komunikasi internal seperti mengelola majalah internal dan lainnya,” jelasHari kepada para peserta.
Bagi Reswara sendiri, ini merupakan pelatihan kedua yang diselenggarakan bagi anak usahanya. Sebelumnya, hal serupa telahdi lakukan di Site Aceh yang diikuti oleh 30 profesional tambang PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari. Di Aceh, pelaksanaan juga bekerjasama dengan media lokal Serambi Indonesia.
Haruno, salah seorang peserta pelatihan jurnalistik mengungkapkan, mengikuti pelatihan tersebut seperti membawa mereka ke dunia lain. Selama ini mereka hanya mengetahui tentang teknik penambangan atau hal terkait lainnya sesuai dengan posisi kerja.
“Kegiatan ini sangat membuka wawasan.Ini sangat bermanfaat terutama dalam menambah kemampuan menulis secara lebih baik. Kami barutahu, ilmu jurnalistik ternyata bisa diaplikasikan di lingkungan tambang, tidak hanya bagi humas semata,” ungkap Haruno yang membidangi lingkungan di TIA. []