Jakarta, TAMBANG – Produsen alat berat asal Tiongkok, Liugong Machinery Indonesia bekerja sama dengan Intraco Penta Tbk. Keduanya meresmikan pusat bangun ulang komponen alat berat atau Component Rebuilt Center (CRC) di Balikpapan, Kalimatan Timur. Selama ini, Intraco Penta merupakan distributor alat berat merek Liugong.
Menurut Vice President Guangxi Liugong Machinery Ltd, Luo Guobing mengatakan, fasilitas CRC tersebut akan semakin meningkatkan layanan purna jual atau after sales service bagi pelanggan Liugong. Alat berat yang mengalami turun mesin, bisa langsung ditangani dengan penggantian komponen secara cepat sekaligus dengan harga yang lebih ekonomis.
“Liugong Indonesia selalu berupaya membangun kolaborasi di Indonesia, mulai dari dealer lokal hingga fasilitas perbankan lokal. Adanya layanan CRC yang bekerja sama dengan Intraco ini, tentu akan meningkatkan keberlanjutan purna jual kami,” ungkap Guobing melalui keterangan resminya, Rabu (1/3).
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Liugong Indonesia, Levi Lin menjelaskan, lewat fasilitas CRC itu, LiuGong akan menyediakan komponen standar hasil rekondisi yang sudah diremanufaktur layaknya produk baru. Komponen rekondisi dapat dipakai secara langsung jika ada permintaan penggantian pada komponen alat berat pelanggan.
Adapun komponen rusak dari pelanggan, nantinya diproses kembali menjadi produk rekondisi. Dengan strategi demikian, para pelanggan tidak perlu menunggu komponen baru dengan harga yang jauh lebih tinggi bahkan terkadang butuh inden.
“Kita terus meningkatkan kapasitas di Indonesia, mulai dari kapasitas produk hingga pelayanan purna jual. Kita melengkapi seluruh investasi purna jual. Sebelumnya kami sudah meresmikan parts distribution center dan services center di seluruh Indonesia, dan sekarang fasilitas CRC ini di Balikpapan,” beber Levi.
Hal senada diungkapkan oleh Chief Executive Officer Intraco, Petrus Halim. Menurutnya, layanan penggantian komponen rekondisi itu sama seperti program exchange, yang selama ini sudah dijalankan oleh Intraco selama lebih dari 25 tahun.
“Program exchange menegaskan bahwa Intraco berhasil membangun kolaborasi. Mesin pelanggan kita copot diganti dengan komponen rekondisi. Lalu mesin tersebut kita bangun ulang lagi, untuk dipasang di alat milik pelanggan lainnya. Kita tukar-tukaran, kolaborasi saling bantu,” jelas Petrus.
Selain itu, Intraco juga punya alat pengujian dynotest, yang belum tentu ada di dealer lainnya. Lewat dynotest, mesin pelanggan yang sedang diperbaiki akan diuji coba terlebih dahulu dengan beban tertentu. Sehingga mesin dijamin siap pakai saat diterima oleh pelanggan.
Kata Petrus, kerja sama antara Liugong dan Intraco di fasilitas CRC ini, bertujuan untuk menjawab tantangan para pelanggan di tengah geliat harga komoditas pertambangan, terutama tambang batu bara yang ada di Kalimantan Timur. Saat ini, perusahaan tambang ramai meningkatkan produksi karena harga sedang baik, yang tentunya membutuhkan dukungan alat berat dan komponen suku cadang.
“Kita terus berupaya mendukung keberlanjutan operasional perusahaan pelanggan. Banyak produsen Tiongkok main alat berat, tapi tidak banyak yang mengerti soal layanan purna jual. Fasilitas CRC akan menjadi garansi, yang tentu akan membuat nilai after sales Liugong naik.” pungkas Petrus