Beranda Event Produksi Vale Naik 10 Persen di Semester I 2015.

Produksi Vale Naik 10 Persen di Semester I 2015.

Jakarta – TAMBANG. PT Vale Indonesia Tbk (IDX : INCO) mengalami kenaikan produksi sebesar 10% menjadi 19.251 metrik ton (t) pada triwulan kedua 2015 dibandingkan periode yang sama tahun 2014. Sementara itu target produksi perseroan tetap pada angka 80.000 t untuk tahun 2015.

 

Berdasarkan laporan keuangan triwulan kedua tahun 2015 yang belum harga realisasi nikel di triwulan kedua 11% lebih rendah dibandingkan triwulan pertama.

 

“Kami terus memantau volatilitas harga ini dan lebih penting lagi kami senantiasa berupaya meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya‐biaya,” kata CEO dan Presiden Direktur Perseroan, Nico Kanter dalam rilis resminya kamis (30/7).

 

Nico mengatakan, Perseroan diuntungkan dengan rendahnya harga minyak sekarang, namun hal ini tidak akan mengurangi tekad perseroan untuk terus melakukan perbaikan lebih lanjut pada semua aspek bisnis.

 

Selain mendapatkan keuntungan dari harga‐harga yang lebih murah, rendahnya biaya bahan bakar dan pelumas juga mencerminkan peningkatan efisiensi operasional yang berkelanjutan. Konsumsi minyak per metrik ton ‐ baik untuk HSFO dan minyak diesel ‐ relatif stabil dari triwulan sebelumnya.

 

PT Vale bertekad untuk mempertahankan tingkat konsumsi ini. Pasalnya, penurunan komponen biaya lainnya, termasuk biaya persediaan dan biaya karyawan juga memberikan kontribusi terhadap penurunan beban pokok pendapatan.

 

Dengan demikian Perseroan berhasil mencatat laba sebesar AS$16,8 juta untuk periode triwulan kedua tahun 2015 atau menurun 33% dari triwulan pertama 2015.

 

Selain mengendalikan biaya, untuk mengantisipasi berlanjutnya fluktuasi harga nikel yang tidak menguntungkan saat ini, PT Vale senantiasa mengelola arus kasnya dengan hati‐hati. Kas dan setara kas Perseroan pada 31 Juni 2015 dan 31 Maret 2015 masing‐masing sebesar AS$270,1 juta dan AS$328,2 juta sementara Perseroan mengeluarkan sekitar AS$27,7 juta di triwulan kedua 2015 sebagai belanja modal.

 

Perseroan terus mengevaluasi rencana belanja modalnya di tengah kondisi harga nikel yang rendah. Namun evaluasi ini tidak akan mempengaruhi kepatuhan Perseroan terhadap peraturan, penurunan biaya, produksi atau kelangsungan operasi. Ini termasuk langkah-langkah seperti memanfaatkan daya yang tersedia dari pembangkit listrik tenaga air dan debottlenecking pabrik pengolahan Perseroan.

 

Oleh karena itu manajemen PT Vale berkeyakinan bahwa Perseroan telah berada di jalur yang tepat untuk melaksanakan strateginya memastikan rencana pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan dengan meningkatkan efisiensi dan keunggulan biaya serta memaksimalkan produksi melalui keunggulan operasional.