Jakarta-TAMBANG. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan produksi minyak bumi nasional periode Juni 2016 mencapai 833 ribu barel per hari (bph).
Kepala Bagian Humas SKK Migas, Taslim Z Yunus mengatakan, produksi minyak bumi nasional pada periode tersebut lebih tinggi dari target lifting minyak yang telah ditetapkan dalam APBN 2016, sebesar 830 ribu bph, dengan target 820 ribu bph.
Dari jumlah tersebut, ujarnya, realisasi minyak yang siap dijual hanya sebesar 785 ribu bph. “Produksi tinggi tapi lifting masih 785 ribu bph,” ujarnya, Kamis (23/6).
Menurut Taslim, lifting yang masih di luar dari target dikarenakan hasil produksi masih tertahan dalam fasilitas penyimpanan KKKS. Salah satu yang melakukan penyimpanan adalah anak usaha Pertamina di sektor hulu.
Parlemen nementukan lifting minak di APBN-P 2016 sebesar 820 ribu bph. Jumlah tersebut dipangkas karena ada indikasi penurunan kinerja KKKS. Selain itu, operator migas juga banyak yang menahan kinerja sebagai dari kondisi harga minyak mentah dunia yang merosot.