Beranda Batubara Produksi Dipangkas, Harga Batu Bara di Cina Naik

Produksi Dipangkas, Harga Batu Bara di Cina Naik

Pengangkutan batu bara di Cina. Sumber: smh.com.au

TAMBANG, BEIJING. HARGA batu bara di Cina naik, mencapai titik tertinggi sejak September lalu. Kenaikan harga ini menunjukkan tindakan pemerintah untuk memangkas kelebihan pasokan, mulai menampakkan hasil.

Harga spot batu bara dengan kalori 5.550 kilo kalori per kilogram di pelabuhan Qinhuangdao, menurut Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara Cina, naik 10 yuan menjadi rata-rata 395 yuan (sekitar $60 atau sekitar Rp 800.000).

Cina, yang merupakan produsen terbesar batu bara di dunia, tengah berupaya untuk mengurangi kelebihan pasokan. Cina beralih dari negara yang terus-menerus menggenjot produksinya, menjadi negara yang melihat pasar lebih dahulu sebelum menambah produksi batu bara. Selain itu Cina juga mempertimbangkan faktor lingkungan. Kantor berita Bloomberg memberitakan, produksi batu bara Cina berkurang 11% menjadi 268 juta ton, pada April lalu.

‘’Kami percaya, perubahan peraturan di sisi pasokan mulai menampakkan hasil. Ini harus dilanjutkan,’’ kata Michelle Leung, analis Bloomberg Intelligence di Hong Kong. ‘’Permintaan masih lemah,’’ lanjutnya.

Harga batu bara di pelabuhan Qinhuangdao diperkirakan akan naik 20% menjadi 450 yuan per ton, Desember mendatang. Analis Citigroup, Jack Shang dan Claire Jie Yuan menulis dalam risetnya, pekan lalu, pemerintah telah meminta penambang di dalam negeri untuk memangkas produksi sebanyak 16%, dan mengurangi hari kerjanya menjadi 276 hari setahun, dari 330 hari.