Sentul – TAMBANG. Produksi batu bara oleh kontraktor tambang PT United Tractor Tbk (UNTR) yaitu PT Pamapersada Nusantara (Pama) pada tahun 2015 turun 3%-4%, dan untuk tahun 2016 diperkirakan turun 5%-10% dari tahun 2015.
Untuk penjualan batu bara dari konsesi milik UNTR, diproyeksikan tahun ini penjualannya berada di 4,6 juta ton, sedangkan tahun depan ditargetkan sekitar 6 juta ton.
Dari 9 konsesi tambang yang dimiliki, 4 diantaranya sudah produksi dan dipertahankan di level minimum.
“Karena mepet dengan harga jual, jadi konsentrasi di tambang yang menghasilkan,” ujar Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K. Loebis di acara workshop wartawan industri dan otomotif, jum’at (4/11).
Selain itu perseroan juga melakukan trading batu bara. Dengan membeli batu bara dari perusahaan lain, dicampur lalu di jual ke perusahaan pembangkit listrik di Jepang.
Walaupun begitu, layanan purna jual perseroan diprediksi tumbuh 6%-8%.
“Walaupun komoditi sedang tertekan, bisnis kami tidak berhenti sama sekali. Meski tambang lesu, produksi batu bara masih perlu support dari kami,” ujar Sara.
Akibat dari penurunan harga batu bara, penjualan alat berat perseroan pun mengalami penurunan. Komatsu, merk dagang alat berat PT United Tractor (UNTR) memproyeksikan penjualannya tahun 2015 berada di kisaran 2100 unit.