Jakarta-TAMBANG. Harga jual batu bara yang masih rendah membuat operasi produksi batu bara nasional kurang bergairah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, sepanjang Januari 2015 produksi batubara nasional mencapai 36 juta ton.
Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Bambang Tjahjono mengatakan, realiasi produksi batu bara di awal tahun tersebut turun 7,7% dibandingkan produksi di tahun lalu pada periode yang sama yakni sebesar 39 juta ton.
“Produksi Januari 2015 mencapai 36 juta ton, rinciannya volume ekspor langsung 30 juta ton dan penjualan domestik sebanyak 6 juta ton,” kata Bambang, di Jakarta (13/2).
Hingga akhir Desember mendatang, Kementerian ESDM menargetkan produksi batu bara mencapai 425 juta ton, atau lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 sebanyak 458 juta ton.
Namun, pemerintah juga berencana meningkatkan produksi hingga 30 juta ton sehingga menjadi 455 juta ton untuk mengejar target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor tambang.
Maklum, target PNBP 2015 dari sektor Mineral dan Batu bara naik pasca DPR meminta kenaikan mencapai Rp 52,2 triliun. Dari jumlah itu royalti batu bara menyumbang pemasukan hingga 80%.