Jakarta, TAMBANG – Kementerian ESDM memastikan pelayanan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg dan listrik selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dipastikan aman.
Posko Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) Kementerian ESDM pada 24 Desember 2018 mencatat, stok BBM dalam kondisi normal, dengan Coverage Days BBM jenis Premium: 20 hari, Solar/Akrasol. 20 hari, Pertalite. 22 hari, Kerosene. 59 hari, Pertamax/Akra 92: 30 hari, Pertamax Turbo: 43 hari, Pertamina Dex, 42 hari. Dexlite, 20 hari dan Avtur:,27 hari.
Posko melaporkan, selama masa Satgas (18 Desember 2018 – 8 Januari 2019), dibandingkan AVG/Rataan Normal terjadi kenaikan konsumsi jenis BBM Pertamax/Akra 92 sebesar 8 persen. Sementara untuk Premium justru turun 10 persen, Pertalite turun 10 persen, Pertamax Turbo turun 12 persen. Sedangkan jenis BBM Solar turun 29 persen, Pertamina Dex turun 36 persen dan Dexlite turun 46 persen.
Mengantisipasi arus mudik yang masih berlansung, Pemerintah juga telah penyediaan 50 mobil tanki BBM, 16 mobil dispenser, 27 kiosK Pertamax hingga 26 motoris di sepanjang jalur mudik.
Kondisi Stok LPG dalam kondisi normal dengan jumlah stok LPG sebesar 439.845 MT dan realisasi penyaluran 8,433 MT dengan Coverage Days sekitar 21 hari.
Terkait kejadian tsunami di Kab. Pandeglang, Banten dan Kab. Lampung Selatan, Lampung 22 Desember 2018, terdapat 4 Lembaga Penyalur di Lampung dan 6 Lembaga Penyalur di Anyer yang berpotensi terdampak, namun kondisinya aman tidak ada kerusakan. Begitu juga dengan kondisi TBBM Panjang, Tanjung Gerem dan depot LPG juga tidak ada kerusakan serta jalur penyaluran dipastikan aman.
Untuk sektor ketenagalistrikan, data tanggal 24 Desember 2018 periode beban puncak siang menunjukkan sistem kelistrikan nasional keseluruhannya dalam kondisi aman. Secara keseluruhan Daya Mampu Pasok Nasional sebesar 33.163,86 MW dan Beban Puncak sebesar 27.977,91 MW sehingga Kapasitas Cadangan Daya Nasional sebesar 5.185,95 MW.
Laporan dari Pandeglang dan Banten hingga pukul 11.00 WIB pada 25 Desember, PLN telah berhasil menyalakan 236 gardu dari 248 gardu distribusi yang padam. Sementara 12 gardu lainnya dinyalakan dengan genset PLN. Selain itu upaya perbaikan 50 tiang transmisi juga terus dilakukan dengan mengerahkan 199 personil gabungan yang di datangkan dari Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini tambahan 43 genset sudah tiba di posko Tarogong untuk segera didistribusikan ke daerah-daerah yang sulit diakses.
Untuk mempercepat proses mendirikan tiang PLN juga telah mendatangkan sembilan mobil crane dari Unit Induk Jakarta Raya dan Banten. PLN juga mengerahkan 31 pasukan mobil untuk mobilisasi teknis maupun non teknis.
Sementara di Lampung, dari 22 gardu padam, 20 gardu sudah berhasil dinyalakan. Targetnya dua buah gardu sisanya akan diselesaikan pada hari ini. Pararel PLN juga tengah memperbaiki 12 tiang baik yang roboh maupun patah akibat terjangan tsunami.
Posko juga melaporkan 1 (satu) gunungapi berada pada status AWAS/Level IV (Gunung Sinabung), 2 (dua) gunungapi status SIAGA/Level III, 18 gunungapi Status WASPADA/Level II dan 48 gunungapi Status Normal/Level I.