Beranda ENERGI Kelistrikan PLTD Moawo Dan Idanoi Beroperasi, Nias Kembali Terang

PLTD Moawo Dan Idanoi Beroperasi, Nias Kembali Terang

Jakarta-TAMBANG. Pasokan listrik Nias dipastikan bertambah handal setelah 7 unit mesin PLTD Moawo kembali beroperasi menghasilkan daya 10,5 MW (Megawatt). Tambahan daya ini menjadikan wilayah Gunung Sitoli, Nias Utara dan sebagian Nias Barat sejak Selasa (12/4) kembali terang benderang setelah sebelumnya mengalami pemadaman akibat defisit listrik. Selain itu mesin PLTD Inanoi juga telah siap memasok daya.

PLTD Moawo dan Idanoi beroperasi kembali setelah APR, penyedia sewa PLTD, mendatangkan 8 teknisinya untuk mengoperasikan mesin PLTD. Kepastian beroperasinya kembali PLTD Nias diperoleh setelah terjadinya kesepakatan antara PLN dengan APR (American Power Rent), perusahaan penyedia sewa PLTD, tentang penyelesaian masalah kontrak sewa PLTD Kualanamu dan Tanjung Morawa. Kesepakatan ini dimediasi oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.

Pasca kesepakatan tersebut, APR secara berturut-turut mulai Selasa (12/4) mengirimkan para teknisinya untuk mengoperasikan 2 PLTD yang berada di Moawo dan Idanoi. Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said juga menyempatkan diri melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau langsung kondisi terkini di Pulau Nias, Sumatera Utara pada Kamis (14/3).

Usai melihat langsung proses pemasangan PLTD di Idanoi, Sudirman Said dengan didampingi oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin, Bupati Nias Sokhiatu Laoli Dan Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu melanjutkan kunjungan ke kantor Kantor Bupati Nias yang disambut oleh warga dan tokoh masyarakat Nias.

Dalam dialog yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Nias, Sokhiatu Laoli mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN. “Kami berterima kasih kepada PLN telah memulihkan situasi listrik di Nias. Namun sebaiknya bukan hanya menjadikan normal saja, tapi lebih meningkat lagi,” kata Sokhiatu.
Selain itu, Sokhiatu pun mendesak PLN agar mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik di Nias, yang menurut perhitungannya Nias membutuhkan minimal 150 MW untuk menunjang pemenuhan listrik masyarakat dan perkembangan bisnis pariwisata.

Sudirman Said mengatakan bahwa dirinya juga memberikan apresiasi kepada tim PLN yang relatif cepat mencarikan solusi.
“Apresiasi juga diberikan kepada Bupati dan tokoh masyarakat yang terus menyuarakan ini ke pemerintah pusat dan PLN. Sehingga mau tidak mau kami di Jakarta harus mengambil langkah-langkah yang cepat. Alhamdulillah dalam dua pekan ini bisa kembali dengan berbagai cara,” ujar Sudirman
PLN telah merancang beberapa program penguatan kelistrikan Nias. Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin, di depan pimpinan daerah Nias serta para tokoh masyarakat menjelaskan secara rinci program-program tersebut, antara lain mendistribusikan pasokan listrik dari dua PLTD di Nias ke daerah Gunung Sitoli maupun di Teluk Dalam dan Nias Utara. PLN saat ini juga tengah membangun PLTMG berkapasitas 25 MW untuk memperkuat kelistrikan di Pulau Nias.

“Selain itu kami juga akan membangun transmisi yang sangat dibutuhkan. Karena jaringan 20 kV (kilo Volt) sangat terbatas baik kapasitas maupun jaraknya. Sudah disurvey sejak 2013, akan dikerjakan pada tahun 2016 ini,” kata Amir.
“Kita harapkan awal 2017, itu sudah ada transmisi 70 kV dari Gungung Sitoli sampai Teluk Dalam. Dan nanti selanjutnya transmisi dari Gunung Sitoli ke Nias Utara. Nanti kita survey,” tambah Amir.