Jakarta – TAMBANG. PT PLN (Persero) menyanggupi peningkatan kebutuhan pasokan listrik Provinsi DKI Jakarta, sehubungan dengan pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) dan persiapan menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
“Kalau untuk kebutuhan cukup banyak, 3.000 megawatt (MW) untuk masa 5 tahun ke depan, kita kembangkan PLTU yang sudah ada, seperti Muara Karang dan Tanjung Priok,Kita juga persiapkan beberapa pembangkit listrik baru,” ungkap Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Jumat (16/1).
Kesanggupan itu disampaikan seusai menjumpai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balai Kota DKI Jakarta. Selama ini, beban listrik di Jakarta sendiri sudah mencapai 7.000 MW pada saat beban puncak.
Selain menambah daya dari pembangkit, PLN juga akan melakukan penambahan daya pada beberapa gardu induk untuk menjamin pasokan listrik Jakarta.
“Kita targetkan seluruh pekerjaan ini maksimum tahun depan sudah selesai. Biayanya pun tidak terlalu besar, hanya sekitar Rp300 miliar,” jelas Sofyan.
General Manager PLN untuk wilayah DKI Jakarta, Jaya Haryono NS, yang mendampingi Sofyan pun meyakinkan bahwa tambahan pasokan itu akan sesuai dengan pertumbuhan kebutuhan listrik hingga 2019.
“Itu juga untuk memenuhi kebutuhan listrik sampai 2019 aman. Pertumbuhan listrik sekarang 5-6 persen,” ujar Jaya.