Jakarta, TAMBANG – PT Perusahaan Listrik Negera (PLN) terus berupaya memulihkan sistem kelistrikan pasca gempa yang melanda Pulau Ambon dan sekitarnya. Secara bertahap, sistem kelistrikan di daerah yang terdampak gempa tersebut sebagian sudah mulai normal kembali.
General Manager Romantika Dwi Juni Putra mengungkapkan PLN berhasil memulihkan sistem kelistrikan yang sempat terganggu pascagempa di wilayah Kota Ambon dan sekitarnya pada Rabu (26/9). Menurutnya, sebelumnya terdapat dua penyulang yang menyalurkan listrik mengalami gangguan sehingga menyebabkan padam sebesar 16 MW.
“Untuk saat ini, sistem kelistrikan di Ambon sendiri yang masih terus dilakukan pemulihan yakni di daerah Hirnala, Negeri Waai, Batu Dua Pantai, hingga Negeri Liang,” ujar Romantika dalam keterangan resmi, Selasa (1/10).
Romantika mengungkapkan banyak infrastruktur kelistrikan pada jalur tersebut yang mengalami kerusakan, mulai dari trafo hingga tiang. Oleh karena itu PLN membutuhkan waktu untuk dapat memperbaikinya.
Romantika menambahkan, pada hari Jumat (27/9) pukul 12.30 WIT PLN berhasil memulihkan 100 persen sistem kelistrikan di Kairatu, Seram Bagian Barat.
“Kami mengirimkan juga tenaga dari Piru dan Masohi untuk membantu percepatan penormalan di Kairatu yang alhamdulillah kini sudah normal kembali, dimana sebelumnya infrastruktur kelistrikan disana juga banyak yang mengalami kerusakan hingga ada Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang terbakar,” lanjut Romantika.
Lebih lanjut, Romantika mengungkapkan percepatan pemulihan kelistrikan juga dilakukan oleh PLN di Haruku. Hingga Jumat (27/9) pukul 15.30 WIT secara bertahap juga PLN telah berhasil memulihkan kembali sistem kelistrikan.
Namun demikian, saat ini ada sebagian yang belum pulih yaitu Desa Kailolo, Desa Kabauw, Desa Rohmoni, Desa Haruku dan Desa Oma. Terdapat 1 buah Tiang Tegangan Menengah TM yang patah, 1 buah trafo jatuh, 8 buah trafo miring dan 3 buah tiang JTR jatuh.
Di samping itu, PLN juga membantu menyediakan listrik guna penerangan di lokasi-lokasi pengungsian khususnya di rumah sakit yang ada di kota Ambon, seperti di RSU Kudamati dan RSU Tulehu.
“Kami terus berupaya untuk segera menormalkan kembali sistem kelistrikan yang terganggu akibat bencana gempa ini. Kami juga memohon dukungan dan doa dari masyarakat agar kami dapat segera menyelesaikan pekerjaan kami guna kembali menerangi daerah-daerah yang terdampak padam,” kata Romantika.