Lombok, TAMBANG – Paska gempa bumi 7 SR yang mengguncang Lombok pada Minggu (5/8) lalu, PLN terus berupaya memulihkan listrik di daerah terdampak bencana. Fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih menjadi prioritas utama.
Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R. Abumanan mengatakan, ia sudah memerintahkan jajaran PLN di Lombok untuk memprioritaskan listrik bagi fasilitas layanan publik.
“Termasuk kantor-kantor pemerintah daerah setempat, listriknya menjadi prioritas untuk dipulihkan segera,” kata Djoko, dalam keterangan resminya, Senin (6/8).
Djoko menambahkan daerah prioritas pemulihan mencakup Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara.
“Kami pastikan untuk gardu induk dan kabel transmisi tegangan tinggi aman, tidak terdampak gempa. Kami fokus pada perbaikan dan pemulihan jaringan distribusi,” terang Djoko.
Untuk membantu upaya pemulihan tersebut, PLN kerahkan tim gabungan yang berasal dari Jawa Timur dan Bali. Tidak hanya personel, perlengkapan dan material seperti genset kapasitas kecil, lampu emergensi, mobil crane, mobil station, turut dikerahkan ke daerah-daerah terdampak gempa.
“Tim yang berasal dari Bali ada 54 orang dan Jawa Timur 74 orang sudah mulai diberangkatkan ke Lombok untuk membantu rekan-rekan PLN disana,” jelas Djoko.
Tim pemulihan ini terdiri dari tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), tim korektif, tim tanggap darurat akan bertugas memperbaiki tiang listrik beton rusak, trafo jatuh, dan kabel jaringan yang putus akibat goncangan gempa.
“Kami pun mencoba untuk memasuki Lombok Utara, lokasi paling terdampak gempa, untuk memulihkan listrik disana dengan menggunakan genset,” imbuh Djoko.
Seiring dengan pemulihan beberapa pembangkit listrik agar kembali beroperasi normal, PLN terus memperbaiki jaringan yang rusak. Seperti di Senggigi, PLN terus menyisir dan memperbaiki sedikitnya 50 konduktor yang lepas dari jaringan. Perbaikan konduktor ini untuk mengalirkan listrik antar gardung hubung.
“Di lapangan, banyak kami temukan tiang-tiang jaringan distribusi miring dan roboh memerlukan perbaikan. Tim bantuan dari Bali dan Jawa Timur secara bertahap memulihkan kondisi paska gempa,” pungkas Djoko.