Beranda ENERGI Energi Terbarukan PLN EBT Akan Adopsi Skema BPDP Sawit

PLN EBT Akan Adopsi Skema BPDP Sawit

Jakarta-TAMBANG. Keberhasilan pemerintah membentuk sistem pengelolaan dana sawit melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit memberikan inspirasi untuk membentuk badan sejenis pada sektor kelistrikan. Pada Kamis (7/1) kemarin, Menteri ESDM, Sudirman Said memaparkan rencananya untuk membentuk PLN khusus EBT.

 

Pembentukan badan baru itu sebagai langkah pemerintah untuk merespon kendala yang seringkali muncul dalam pengembangan listrik berbahan bakar energi terbarukan. Seperti yang belakangan ramai dibicarakan saat PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) bersih tegang lantaran tidak tercapainya soal harga jual uap/listrik dari anak usaha Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy.

 

Meskipun belakangan masalah itu sudah dinyatakan tuntas, Kementerian ESDM tetap berkomitmen untuk memperbaiki sistem kerja bisnis di sektor ini. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida Mulyana mengatakan, nantinya badan baru ini akan memfasilitasi kerjasama yang dibuat setiap pengembang listrik berbahan bakar EBT dengan PT PLN, khususnya pada saat kesepakatan jual beli listrik.

 

Menurut Rida nantinya pengembang akan menjual listrik tidak langsung kepada PLN melainkan pada PLN EBT dengan harga sesuai pada Permen yang berlaku. Selanjutnya PLN EBT akan menjual kembali listrik tersebut pada PT PLN (Persero) sesuai harga keekonomian. “Nah selisih harga jual dari pengembang ke PLN lah yang akan ditanggung badan ini. Uangnya dari mana, ya itulah fungsinya dana ketahanan energi (DKE),” ungkap Rida, Jumat (8/7).

 

PLN kata Rida sudah setuju dengan usulan ini. Ia juga meminta kepada PLN agar tetap menjaga iklim investasi di Tanah Air dengan melanjutkan rencana penandatanganan perjanjian jual beli listrik dengan pengembang khususnya yang berbasis pada EBT. Sementara itu, Kementerian ESDM akan segera mengatur skema pembentukan badan baru ini. Rencananya dalam dua waktu dua tahun akan segera diresmikan.

 

“PLN tidak perlu takut rugi. PPA hari ini kan baru benar-benar operasi pada dua tahun mendatang. Ya sudah lanjutkan dulu PPA yang ada sambil kita buat skema barunya,” ujar Rida.

 

Sebelumnya Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan untuk memprioritaskan percepatan pengembangan EBT pemerintah akan mengambil terobosan baru yang masif dan nyata baik dari sisi kebijakan, pendanaan, teknologi, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu terobosan adalah Pemerintah segera menyiapkan PLN khusus EBT.

 

“PLN khusus EBT ini akan menjembatani adanya keterbatasan dari PLN konvensional dari sisi anggaran untuk pengembangan energi di hulu dan sumber daya yang lebih fokus dalam mendukung target pemerintah mencapai bauran energi nasional dari EBT yang ambisius,” jelas Sudirman.