Jakarta, TAMBANG – PT PLN Persero berencana menambah kapasitas listrik ke kawasan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal ini disampaikan oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, Tonny Bellamy. Menurutnya, PLN telah membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan guna menerangi kawasan yang diproyeksikan menjadi lumbung pangan tersebut.
“Listrik merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam pengembangan Food Estate. Kami siap mendukung penuh dengan keandalan pasokan listrik yang mumpuni,” kata Tonny, dikutip dari keterangan resmi, Senin (27/9).
Untuk menerangi kawasan ini, PLN bakal menambah pasokan listrik sebesar 1.7 gigawatt (GW), dengan rata-rata beban puncak sebesar 1.2 GW. Dengan begitu PLN masih memiliki cadangan sebesar 555 megawatt (MW).
“PLN akan terus menambah pasokan listrik seiring dengan peningkatan kebutuhan listrik di lokasi Food Estate,” katanya.
Saat ini, jaringan distribusi yang dibangun PLN untuk mendukung Food Estate antara lain, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 55,7 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 59,7 kms dan 29 gardu distribusi.
Menurut Tonny, infrastruktur kelistrikan tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan menyesuaikan proyeksi pertumbuhan Food Estate di masa mendatang. Tonny juga berharap dengan adanya penambahan pasokan listrik ini, area pangan bentukan pemerintah ini bisa berkembang dan bisa mensejahterakan warga sekitar.
“Harapan kami kawasan ini akan semakin berkembang dan siap mendukungnya dengan pasokan listrik yang andal,” tuturnya.
Untuk diketahui, Food Estate adalah program pengembangan pangan yang terintegrasi antara pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan. Program ini diluncurkan Pemerintah di bawah Kementrian Pertanian sebagai upaya persiapan ketahanan pangan nasional dalam rangka merespon data Food and Agriculture Organization (FAO) terkait peringatan dini dampak buruk pandemi Covid-19 terhadap ketahanan pangan.
Pembangunan Food Estate ini nantinya tidak hanya dikembangkan di Kalimantan Tengah, provinsi lain juga akan mengadopsi program ini untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional sebagaimana sudah diwacanakan pemerintah.