Beranda ENERGI Migas PGN dan Pemprov Kepri Kerjasama Bangun Infrastruktur Gas Bumi

PGN dan Pemprov Kepri Kerjasama Bangun Infrastruktur Gas Bumi

Proyek pipa West Natuna Transmission System (WNTS) dengan pulau Pemping di Kepri sejauh 6 km

Pipa lapangan migas di laut Natuna dengan pulau-pulau utama di Kepri sepanjang 600 km

 

Jakarta-TAMBANG. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri), penandatangani perjanjian kerjasama pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi di wilayah Kepri. Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Djoko Saputro dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemprov Kepri, Rahminuddin di Kantor PGN, Jakarta.

 

Sesuai kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian, PGN akan membangun dan mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk berbagai segmen pelanggan mulai rumah tangga, transportasi, UKM, komersial, industri dan kelistrikan. Beberapa proyek yang akan menjadi fokus PGN dalam kerjasama ini di antaranya adalah pembangunan pipa gas bumi yang menghubungkan pipa West Natuna Transmission System (WNTS) dengan pulau Pemping di Kepri sejauh 6 km.

 

PGN juga berencana membangun pipa gas yang menghubungkan lapangan migas di laut Natuna dengan pulau-pulau utama di Kepri seperti Batam dan Bintan sepanjang 600 km. PGN terbuka untuk mengembangkan infrastruktur gas bumi di wilayah lain di Kepri.  Untuk mendukung dan mewujudkan pemanfaatan gas bumi ini, Pemprov Kepri akan mendukung PGN dalam mendapatkan pasokan gas melalui alokasi dari sumber-sumber gas yang terdapat di Kepri. Pemprov juga akan mendorong percepatan pembentukan pasar pengguna gas di wilayah ini, sehingga ketersediaan pasokan gas dan pembangunan infrastruktur gas akan bermanfaat secara optimal.

 

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Djoko Saputro menjelaskan, kerjasama PGN dan Pemprov Kepri ini merupakan bagian dari komitmen PGN untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan konversi energi dari bahan bakar minyak (BBM) ke gas bumi. PGN berharap sumber gas bumi di Kepri dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri, sehingga memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 

“PGN menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pemprov Kepri untuk membangun infrastruktur dan mengembangkan pemanfaatan gas bumi di wilayah ini. Melalui sinergi antara pasokan, infrastruktur dan pasar pemanfaatan gas bumi akan lebih optimal, sehingga dapat  memperkuat ketahanan energi dan mendorong perekonomian di Kepri dan Indonesia,” jelas Joko dalam siaran persnya, Jumat (13/11).

 

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemprov Kepri Rahminuddin menambahkan, sinergi antara Pemprov dan PGN merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan kekayaaan alam di Kepri untuk kesejahteraan masyarakat. “Selama ini kami hanya melihat sumber-sumber gas bumi di Kepri diangkut ke Singapura dan daerah lain tanpa mendapatkan manfaat yang semestinya. Bersama PGN, Pemprov Kepri ingin menjadikan gas bumi sebagai energi baik bagi  pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.”

 

Sampai kuartal III – 2015, PGN telah membangun dan mengoperasikan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 6.470 kilometer atau 76% pipa gas bumi hilir nasional. PGN saat ini juga sedang menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur  di beberapa wilayah. PGN melayani lebih dari 105 ribu pelanggan dari berbagai segmen pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari rumah tangga, UKM, komersial, industri, transportasi dan kelistrikan.

 

“Dengan pengalaman lebih dari setengah abad, PGN akan terus mendorong pemanfaatan gas bumi, melakukan sinergi dengan stakholders lain dan menjadikan gas bumi sebagai energi bagi kemajuan Indonesia. Gas bumi juga terbukti sebagai energi baik yang ramah lingkungan, efisien dan aman. Banyaknya keuntungan  gas bumi itulah yang ingin disebarluaskan PGN ke masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia,” tegas Joko.