Jakarta, TAMBANG – Di tengah volatilitas harga batu bara dan kondisi ekonomi global yang diganggu pandemi Corona, PT Petrosea berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 31 juta untuk tahun buku 2019.
Anak usaha PT Indika Energy ini mencatatkan kenaikan total pendapatan sebesar 2,30 persen dari USD 465,74 juta pada tahun 2018 menjadi USD 476,44 juta.
Selain itu, Petrosea juga mencatatkan USD 31,18 juta laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dibandingkan USD 22,96 juta pada tahun sebelumnya, naik 35,80 persen.
Kontribusi terbesar pendapatan tersebut diperoleh dari lini bisnis jasa pertambangan, yang mencapai 60,25 persen.
“Sedangkan kontribusi dari lini bisnis rekayasa dan konstruksi mencapai 20.50 persen, dan lini bisnis Petrosea Logistics and Support Services mencapai 18,66 persen,” kata Sekertaris Perusahaan Petrosea, Anto Broto melalui keterangan resminya, Jumat (20/3).