Jakarta, TAMBANG – Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) berhasil menggondol 4 penghargaan Indonesia CSR Award (ICA) 2023.
Keempat penghargaan yang diterima PKN terdiri dari 2 predikat platinum, 1 gold dan penghargaan The Most Committed Corporate to CID.
Direktur Bisnis Development dan Relasi Pesona Khatulistiwa Nusantara, Tria Suprajeni menyampaikan bahwa capaian ini tidak lepas dari komitmen perusahaan dalam mewujudkan pilar tanggung jawab sosial dan lingkungan atau CSR terhadap masyarakat lingkar tambang.
“(Kami) selalu komit, karena kami sadar dengan program-program yang dijalankan akan memberikan dampak positif baik di masyarakat atau pada proses produksi kami,” ujar Tria, Selasa (5/12).
“Dengan adanya program CSR, kami merasa dijaga oleh masyarakat. Maka dari itu komitmen untuk terus mengimplementasikan CSR tetap terus berjalan,” imbuh dia.
Pada perhelatan kali ini, penghargaan yang diterima PKN berasal dari dua kategori Subjek Inti. Pertama bidang pendidikan dan kebudayaan dan kedua program penyiapan lapangan kerja dan pengembangan keterampilan.
Kategori pertama yakni program kemitraan dan kolaborasi perguruan tinggi untuk penyiapan SDM Unggul di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara yang mendapatkan penghargaan Platinum.
Kategori kedua, yaitu program cluster kakao yang mendapatkan penghargaan Platinum. Serta program Cluster Jagung sebagai entry point menuju penyiapan pascatambang yang mendapatkan kategori Gold.
Tria menegaskan, ke depan pihaknya akan meningkatkan program-program tersebut dengan memperluas kerja sama dengan pihak luar terutama dalam penguatan pendanaan. Di sisi lain, PKN juga tidak menampik akan menjajaki program-program CSR baru jika sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
“Pada dasarnya program melihat kebutuhan masyarakat. Bisa merupakan penguatan bisa berupa program baru. Kita melihat tahun depan akan banyak ke peningkatan dan penguatan program saat ini, terutama di sektor pendidikan dan perekonomian seperti pada cluster jagung dan kakao,” ujar dia.
“Kemungkinan terbesar adalah melakukan perluasan kerja sama dengan pihak luar misalnya untuk pendanaan petani dengan institusi seperti modal ventura dan lain-lain. Terutama untuk yang sudah mandiri dan yang mau mandiri ke arah pengembangan yang lebih luas,” pungkasnya.
Sebagai informasi, ICA 2023 diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) yang bekerja sama dengan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Senin (4/12).