JAKARTA–HONG KONG, TAMBANG. BORNEO Resources Investments kemarin mengumumkan telah memasuki tahap awal untuk masuk papan sekunder di Bursa Saham Hong Kong. Papan sekunder itu juga dikenal sebagai GEM Board, papan untuk perusahaan yang sedang tumbuh.
Penasihat keuangan yang digunakan adalah Yuan Asset Management, konsultan yang sudah terdaftar di Komisi Perdagangan Saham dan Bursa Berjangka Hong Kong. Yuan Asset Management bertugas mencari penjamin emisi, memasarkan saham, serta kelancaran penjualan saham.
Kepala Eksekutif Borneo, Nils Ollquiest, sebagaimana dikutip oleh Baystreet.ca, mengatakan bahwa beberapa bulan ini perusahaan memusatkan seluruh upaya untuk mengolah memperbaiki struktur operasional dan mengembangkan kapasitas pengolahan hasil tambang Ratatotok, Sulawesi Utara.
Kapasitas pertamanya 10.000 ton, akan beroperasi pada Maret. Konstruksi pengolahan jalur dua mulai dibangun akhir bulan ini. ‘’Kini kami ingin meningkatkan penerimaan tambahan, agar tercapai keuntungan maksimal untuk pemegang saham kami,’’ kata Nils.
Borneo Resource Investments Ltd adalah perusahaan tambang emas, batu bara, dan industri pengolahan emas. Borneo memiliki tiga tambang emas, dua di antaranya sudah berproduksi. Borneo juga memiliki aset tambang batu bara, di Kalimantan.
Foto: Ilustrasi perusahaan yang masuk papan sekunder di Bursa Hong Kong.
Sumber: www.scmp.com
