TAMBANG, JAKARTA. CHINA Bearing, yang menjadi perusahaan investasi setelah menutup operasional anak usahanya pada Desember tahun lalu, mengakuisisi tambang nikel di Indonesia. China Bearing akan membayar hingga US$ 120 juta melalui penerbitan saham baru untuk Far East Mining Ltd.
Far East Mining memiliki sepenuhnya PT Teknik Alum Service, yang memilik konsesi tambang nikel seluas 1.301 hektare di Morowali, Sulawesi Tengah.
China Bearing juga setuju untuk membayar US$ 2 juta kepada Strategic Advisory & Capital Limited sebagai biaya mediasi. China Bearing mengenal Far East Mining melalui Strategic Advisory. Seperempat biaya mediator dibayar tunai, sisanya melalui penerbitan 2,8 juta lembar saham baru yang dihargai 72,5 sen dolar Singapura.
Setelah akuisisi ini, Far East Mining akan memiliki 93,1 juta lembar saham, atau menguasai kepemilikan 75,4%.