Banten, TAMBANG – Untuk membantu pemulihan pasca tsunami yang terjadi di Banten, PT Pertamina mengoperasikan semua SPBU dan elpiji (LPG 3 Kg) yang berada di wilayah terdampak bencana tsunami Selat Sunda.
Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati menjelaskan SPBU di sekitar daerah terdampak bencana Tsunami adalah SPBU 34-421-04 Cikoneng, Anyer, SPBU 34-422-03 Labuan, Jl. Jendral Sudirman 18, Labuan Pandeglang, SPBU34-422-12 Cibaliung, Jl. Sumur – Cibaliung, Sukajadi, Cibaliung, Pandeglang.
Kemudian, SPBU 34-422-05 Pejamben, Jl. Raya Anyer Km. 4,5, Pejamben, Carita, Caringin, Pandeglang, SPBU 34-422-13 Carita dan SPBU 34-422-07 Panimbang
Pasokan BBM juga dipastikan berjalan lancar, karena wilayah sepanjang pantai Anyer merupakan lokasi yang menjadi perhatian tim Satgas BBM Natal dan Tahun Baru sebagai daerah wisata yang dikunjungi masyarakat.
“Pasokan BBM kami pastikan aman, dari Terminal BBM Tanjung Gerem, demikian pula pasokan LPG diupayakan tetap beroperasi normal seperti biasa. Karena seluruh fasilitas BBM dan LPG dalam kondisi aman,”jelas Dian Hapsari Firasati, dalam keterangan resminya, Senin (24/12).
Sementara itu, Pertamina juga menyiagakan 425 pangkalan elpiji 3kg di wilayah Kabupaten Pandeglang. Sebanyak 121 pangkalan disiagakan tersebar di 10 Kecamatan terdampak tsunami di Kabupaten Pandeglang, sedangkan 304 pangkalan lainnya tersebar di wilayah kabupaten Pandeglang yang tidak terdampak tsunami.
“Pangkalan elpiji 3kg Pertamina beroperasi normal dan stok elpiji 3kg dalam posisi aman. Jumlah ini sudah termasuk penambahan fakultatif untuk penanggulangan pasca tsunami,” jelas Dian Hapsari Firasati.
Pertamina juga telah melakukan pemeriksaan terhadap fasilitas operasi SPPBE di sekitar wilayah terdampak. “Sebanyak 2 SPPBE Pertamina di Kabupaten Pandeglang dalam kondisi aman dan beroperasi penuh,” tegas Dian.
Terkait dengan upaya penanggulangan pasca tsunami, Pertamina juga memperbanyak bantuan LPG ke dapur umum. Pada Minggu (23/12) malam, Pertamina telah menyalurkan bantuan ke sejumlah lokasi dapur umum dan posko penampungan di wilayah terdampak.