Jakarta, TAMBANG – Pasca peluncuran Bahan Bakar Minyak (BBM) Euro 4, Pertamina mengaku telah menyiapkan pasokan di 791 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Penyebarannya ada di Jawa, Sumatera, Bali, Sulawesi, NTT, dan Kalimantan.
“Minggu ini akan ada yang diresmikan di Pontianak. (Keseluruhan) ada 791 SPBU,” kata Vice President Communication Pertamina, Adiatma Sardjito saat menghadiri acara bertajuk ‘BBM Euro 4 Ramah Lingkungan’ di Jakarta, Kamis (9/8).
Awalnya, lokasi penerapan BBM Euro 4 hanya di lokasi Asian Games. Namun skema ini diperluas. Pasalnya, bahan bakar ramah lingkungan ini harus dipercepat penyebarannya di seluruh Indonesia.
Salah satu alasan percepatan adalah kualitas udara di Indonesia yang sudah tercemar. Kadar emisi terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor.
“Sesuai data, saat ini jumlah kendaraan roda 2 di seluruh Indonesia sudah mencapai lebih dari 100 juta unit kendaraan. Sedangkan untuk kendaraan roda 4 terdata lebih dari 20 juta unit,” ungkap Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), R. Niken Widiastutio.
Menurutnya, peningkatan jumlah kendaraan berpengaruh langsung kepada emisi dan kebersihan udara. Bila penggunaan BBM Euro 2 seperti saat ini tidak segera diganti ke Euro 4, maka kondisi oksigen akan semakin kotor.
Asal tahu saja, BBM Euro 4 dijual oleh Pertamina dengan nama produk, Pertamax Turbo. Ia memiliki kadar Registered Octane Number (RON) 98. Berbeda dengan Premium RON 88, Pertalite RON 90, dan Pertamax RON 92.
Percepatan penyediaan Euro 4 juga disebabkan oleh kebijakan, seluruh kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin, mulai September 2018, harus memenuhi standard Euro 4. Jadi, sebelum kendaraannya diproduksi, Pertamina sudah menyiapkan pasokan bahan bakarnya.
