Jakarta, TAMBANG – Pertamina Grup berhasil memenangkan Platinum dan Gold dalam ajang pemeringkatan laporan keberlanjutan Asia Sustainability Reporting Rating 2022 (ASRRAT) yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) dengan tema Ekonomi Sirkular bertajuk “Pathway to Circular Economy”.
ASRRAT yang sebelumnya dikenal dengan Sustainability Reporting Awards (SRA) merupakan penghargaan bagi lembaga yang berhasil mengomunikasikan kinerja keberlanjutannya kepada pemangku kepentingan melalui laporan berkelanjutan (Sustainability Report). Ajang ini diikuti 50 perusahaan/instansi dari berbagai negara yakni Indonesia, Bangladesh, Filipina, Australia, Rusia dan sudah dilaksanakan selama 18 tahun, terhitung dimulai sejak 2005.
Tahun ini, Pertamina Grup berhasil memenangkan 4 peringkat Gold untuk laporan keberlanjutan (Sustainability Report) yang dipublikasikan oleh PT Pertamina (Persero), PT Badak NGL, PT Pertamina Drilling Services dan PT Pertamina Services Indonesia.
Sementara, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berhasil memenangkan peringkat Platinum yang
merupakan kategori penghargaan tertinggi di ajang penganugerahan ASSRAT 2022. VP Investor Relations PT Pertamina (Persero), Juferson Victor Mangempis turut menerima penghargaan dari NCCR ini mewakili Pertamina (Persero).
Untuk memenangkan kategori Platinum, perusahaan perlu Menyusun Sustainability Report yang memenuhi sejumlah persyaratan seperti Tipe 2 Assurance Engagement berdasarkan AA1000AS(2018) dan/atau ISAE3000, SDGs Compass, GRI Standards-Comprehensive Option, mematuhi SEOJK 16/2021 dan lain-lain. Adapun untuk peringkat Gold, kriteria laporan keberlanjutannya harus memenuhi GRI Standards – Core Options.
Untuk memenangkan kategori Platinum, perusahaan perlu Menyusun Sustainability Report yang memenuhi sejumlah persyaratan seperti Tipe 2 Assurance Engagement berdasarkan AA1000AS(2018) dan/atau ISAE3000, SDGs Compass, GRI Standards-Comprehensive Option, mematuhi SEOJK 16/2021 dan lain-lain. Adapun untuk peringkat Gold, kriteria laporan keberlanjutannya harus memenuhi GRI Standards – Core Options.
Ketua Dewan Juri ASRRAT 2022, Prof. Eko Ganis Sukoharsono, Ph.D, CSRA mengatakan bahwa munculnya Covid-19 membawa pelajaran yang besar terutama bagi para Sustainability Practitioner, termasuk dalam penerapan GRI Standards 2021 sebagai standar pelaporan baru.
“Penilaian ASRRAT 2022 didasarkan pada tingkat kepatuhan pelaporan keberlanjutan sesuai Standar GRI, selain itu juga melibatkan penilaian dari ahli-ahli Independen dari 15 Universitas di Indonesia, dan satu penilai dari Unviersity of Essex U.K,” ungkapnya.
Pjs VP Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan, untuk mengaktualkan ambisi Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia, perusahaan terus berupaya menjalankan prinsip bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan aspek ESG yang terintegrasi.
“Di mana langkah, program, dan capaian perusahaan disampaikan secara transparan dan akuntabel melalui laporan berkelanjutan (Sustainability Report),”ujarnya.
Selain menjadi bukti realisasi program keberlanjutan Pertamina Grup, penghargaan ASRRAT ini akan menjadi afirmasi untuk terus memperkuat komitmen perusahaan dalam mengedepankan prinsip SDG di setiap lini bisnisnya dan merangkum kinerjanya secara komprehensif melalui sistem pelaporan keberlanjutan perusahaan.