Jakarta,TAMBANG,Demi meningkatkan kualitas listrik untuk kegiatan produksi, Pertamina EP Asset 5 Tanjung beralih dari penggunaan Captive Power (pembangkit sendiri) berupa Gas Turbine Generator (GTS) ke suplai listrik PLN dengan menggunakan layanan premium Super Ultima. Pertamina EP Asset 5 Tanjung menjadi pelanggan pertama di luar Jawa-Bali yang menggunakan produk layanan Super Ultima dengan daya sebesar 10.380 kilo Volt Ampere (kVA) atau setara 10.380.000 Volt Ampere (VA).
“Pertamina EP Tanjung adalah Pelanggan pertama kami yang menggunakan layanan Super Ultima, kami berterima kasih sekali atas kepercayaan Pertamina terhadap layanan kami. Sebelumnya menggunakan Captive Power, Pertamina beralih ke suplai listrik PLN. Itu artinya suplai listrik PLN pada layanan Super Ultima dipercaya memiliki kualitas yang lebih baik dari opsi-opsi yang ada,” terang General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Sudirman.
Layanan produk premium merupakan inovasi produk dari PLN untuk menjawab tantangan dalam menyediakan suplai listrik dengan kualitas terbaik untuk menciptakan produktivitas usaha dan mendorong pertumbuhan dunia bisnis. Tidak berhenti sampai di situ, yang terbaru PLN meluncurkan produk layanan bernama Super Ultima I dan Super Ultima II. Produk layanan Super Ultima ini merupakan perpaduan antara produk layanan premium yang dikombinasikan dengan perangkat khusus yang dinamakan Diesel Rotary Uninteruptible Power Supply (DRUPS).
Sudirman menambahkan dengan produk layanan Super Ultima, PLN menjamin pelanggan akan merasakan risiko paling kecil apabila suplai listrik Pelanggan terganggu, bahkan PLN menjamin jika ada gangguan pada sistem kelistrikan, Pelanggan Super Ultima tidak akan mengalami gangguan tegangan ataupun terjadi padam.
“Super Ultima ini merupakan inovasi produk layanan kelistrkan unggulan kami dengan kualitas yang lebih menjanjikan. Berbeda dengan layanan premium, pada Super Ultima ini kami menambahkan alat khusus yang bernama DRUPS, alat ini akan bekerja sebagai pengaman dan cadangan daya utama jika terjadi gangguan sistem listrik dalam skala besar,” lanjut Sudirman.
Selain lebih andal, dengan menggunakan listrik PLN, Pertamina EP dapat melakukan penghematan dari biaya pokok pembangkitan listrik yang mencapai Rp.12 miliar per bulan dan dapat meningkat hingga Rp170 miliar per tahun.
Di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sampai dengan tahun 2020 sudah ada 128 perusahaan yang memanfaatkan layanan premium PLN. Selain atas alasan suplai listrik yang lebih andal, para pelaku usaha dan bisnis yang menggunakan layanan premium PLN dapat menghemat biaya operasional perusahaan karena listrik PLN yang lebih murah dan bebas dari beban biaya maintenance.
Lebih lanjut Sudirman mengatakan dengan ketersediaan cadangan daya listrik lebih dari 300 Mega Watt dan sistem kelistrikan Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Timur yang sudah terhubung menjadi sistem kelistrikan yang besar, PLN siap melayani kebutuhan listrik para pelaku usaha dan bisnis yang ingin berinvestasi di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Melihat ketersediaan listrik yang melimpah dan andal, terlebih dengan adanya produk layanan Super Ultima, kami siap melayani dan menyediakan kualitas listrik terbaik untuk investor,” pungkasnya.