Jakarta, TAMBANG – Pipa penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT Pertamina terbakar. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di sekitar pipa BBM Cimahi, di samping jalur tol Padalarang KM 130, Jawa Barat, Selasa (22/10) kemarin.
Hingga saat ini, Pertamina masih membersihkan sisa BBM di sekitar lokasi pipa Cimahi. Pengangkatan BBM dilakukan menggunakan mobil tangki yang memiliki fasilitas pompa atau vacum truk, serta melokalisir sisa BBM dari parit dengan tanggul.
“Kami telah menurunkan lebih dari 90 personil di lokasi kejadian. Konsentrasi Pertamina saat ini adalah untuk finalisasi pembersihan BBM serta menjaga supaya aliran air maupun parit tetap aman. Di saat bersamaan, kami juga menangani pipa yang terdampak,” jelas VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman melalui siaran resimnya, Rabu (23/10).
Ia menjelaskan, stok BBM untuk wilayah Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi dan sekitarnya berada dalam kondisi cukup. Pasokan untuk wilayah tersebut disuplai oleh Terminal BBM Padalarang dan TBBM Ujung Berung.
“Hari ini, kami juga melakukan alih suplai dari TBBM Cikampek untuk mendukung ketersediaan BBM di sebagian area di Purwakarta,”tambahnya.
Insiden kebakaran Pipa Cimahi terjadi kemarin siang, dimana berdasarkan keterangan pers dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan, bahwa insiden terjadi pada Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) untuk konstruksi elevated yang dikerjakan oleh kontraktor KCJB.
Hingga kini, Pertamina terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yakni KCIC selaku pemilik proyek, Pemerintah Daerah setempat, aparat kepolisian, serta instansi terkait guna investigasi penyebab insiden tersebut.
Menurut Fajriyah, kebakaran yang terjadi telah berhasil dipadamkan pada pukul 17.20 WIB. Kebakaran terjadi pada pipa milik Pertamina yang mengalirkan BBM dari Terminal BBM Ujung Berung ke Terminal BBM Padalarang.
“Kami turut prihatin atas insiden tersebut. Namun berkat gerak cepat petugas gabungan dari Pertamina dan Dinas Pemadam Kebakaran di lapangan, saat ini kobaran api berhasil dipadamkan,” ujarnya.
Setelah melakukan pemadaman dengan foam, saat ini tim Pertamina terus memantau kondisi di lapangan dan melakukan berbagai upaya penanggulangan lanjutan. Pertamina juga tetap berkoordinasi dengan dinas pemadam kebakaran, kepolisian, dan instansi terkait lainnya untuk melokalisir area.
Fajriyah juga menambahkan, saat ini penyaluran melalui pipa sementara dihentikan. Namun pasokan BBM untuk wilayah Bandung dan sekitarnya tetap dalam kondisi aman.
“Pasokan Dex untuk wilayah Bandung masih tercukupi, termasuk dari Terminal BBM Padalarang yang stok saat ini berada di kisaran 19 hari,” pungkasnya.