Beranda ENERGI Migas Pertagas Berbagi Pengalaman dengan Korea Selatan Soal Keamanan Gas Kota

Pertagas Berbagi Pengalaman dengan Korea Selatan Soal Keamanan Gas Kota

Jakarta – TAMBANG. PT Pertagas Niaga menggandeng perusahaan asal Korea Selatan untuk kerja sama terkait keamanan operasional pemanfaatan gas kota. Korea Gas Safety (KGS) dan SK E&S dianggap berpengalaman menggarap proyek gas kota di Negeri Ginseng tersebut.

 

“Dipilihnya Korea Selatan sebagai mitra karena negara tersebut telah mengembangkan gas kota sejak 1980, dan memiliki pengalaman dalam bidang keamanan gas kota, baik dalam kebijakan maupun teknologi,” ungkap Jugi Prajogio, Presiden Direktur PT Pertagas Niaga, Jumat (4/9).

 

Pertagas Niaga, cucu usaha dari PT Pertamina (Persero) memang mendapat mandat dari Kementerian ESDM untuk mengembangkan jaringan gas kota. Karenanya perusahaan tersebut terus melakukan edukasi terkait keamanannya, baik untuk operator maupun untuk warga yang menjadi pelanggan.

 

Bertempat di Jakarta, sebuah nota kesepahaman pun ditandatangani antara Pertagas Niaga, KGS, dan SK E&S. Nota kesepahaman tersebut akan direalisasikan dalam bentuk lokakarya yang akan digelar bersama pada bulan Oktober mendatang.

 

“Meski program jaringan gas kota di Indonesia masih berkembang, tetapi persoalan gas losses (penyusutan gas), kekhawatiran masyarakat dalam hal keamanan, serta masih terbatasnya pengetahuan, baik pemerintah daerah, operator pengelola gas, dan masyarakat menjadi masalah yang harus dihadapi,” jelasnya.

 

Langkah kerjasama ini juga menjadi bukti keseriusan Pertagas untuk membangun dan mengelola jaringan gas kota. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015, dialokasikan dana untuk pembangunan jaringan gas di kota Lhoksukon dan Pekanbaru. Selain itu, Pertagas juga mengelola jaringan gas di kota Lhokseumawe, Sidoarjo, Bekasi, Ogan Komering Ilir, Bintang, Subang, dan Bulungan.

 

“Rencananya, tiga kota di antaranya akan menjadi kota gas pada kuartal keempat tahun ini,” pungkasnya.