Jakarta, TAMBANG – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) mengadakan latihan gabungan tim tanggap darurat (emergency response team/ERT) bersama PT Astra International Tbk dan PT United Tractors Tbk (UT). Kegiatan berlangsung selama dua hari di PAMA CCOS, Cileungsi, Bogor (11-12/6).
Security and External Relations Department Head PAMA, Gunawan Setiadi menjelaskan latihan gabungan (latgab) bertujuan untuk memperkuat skill personil dan mensolidkan tim tanggap darurat di lingkungan Astra Group. Sehingga saat terjadi situasi tanggap darurat atau kebencanaan, mereka selalu siap karena sudah terlatih.
“Tujuan kita melakukan latihan gabungan ini supaya didapat satu kolaborasi team work di Astra Group. Jika ada kebencanaan, aksi-aksi kemanusiaan, kita benar-benar punya tim yang solid dan siap berkontribusi untuk penanganan terutama di sekitar dan (bencana) di Indonesia,” jelas Gunawan.
Menurut Gunawan, tiga pilar yang terdiri dari PAMA, Astra dan UT harus terus bersinergi dalam menghadapi berbagai situasi darurat bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Dia berharap, latihan gabungan tim tanggap darurat dapat meningkatkan pengetahuan dan kepekaan terhadap hal yang berhubungan dengan rescue. Latgab rencananya akan dilakukan secara rutin.
“Tentu, latihan gabungan seperti ini harus terus dilakukan, tidak hanya sekali atau dua kali, tetapi terus berkelanjutan,” ucapnya.
PAMA sebelumnya mendapatkan sertifikasi kompetensi bidang rescue, konservasi energi dan operator crane dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Tahapan penyaksian uji sebagai langkah akhir sertifikasi, sudah dilakukan di PAMA CCOS, Cileungsi, Bogor, Senin (10/6).
Terkait hal ini, Gunawan menyebut sertifikasi kompetensi rescue sangat penting dan merupakan bukti kepatuhan PAMA terhadap aturan yang berlaku. Uji kompetensi akan dilakukan juga terhadap keahlian lain termasuk uji kompetensi pemadaman api di kompartemen, fasilitas ini baru dimilik PAMA.
“PAMA itu selalu buka inisiasi, ketika keahlian itu butuh compliance atau legalisasi kompetensi, salah satunya dengan sertifikasi secara individu maupun badan dari lembaga yang kompeten, itu sangat bermanfaat buat kita,” imbuhnya.
Koordinator SAR Astra International Tbk, Pardi mengapresiasi PAMA yang telah menginisiasi latihan gabungan tim tanggap darurat ini. Kata dia, latgab menjadi ajang untuk menambah ilmu dalam menangani suatu kasus baik di lingkungan kerja maupun saat ada kebencanaan.
“Jadi dalam setiap pelatihan mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat dalam menangani suatu kasus atau suatu musibah terutama di lingkungan kerja,” ucap Pardi.
Pardi menjelaskan, aplikasi dari latgab ini di antaranya untuk memberi pertolongan pertama pada situasi tanggap darurat dengan baik dan benar. Seperti pada insiden kebakaran, ketinggian dan memberi pemahaman kepada vendor terkait safety.
“Jadi jangan sampai penanganan awal yang salah itu akan mempersulit penanganan berikutnya. Situasi tanggap darurat banyak macamnya seperti kebakaran, ketinggian terutama dari vendor-vendor yang belum mengerti akan keselamatan di tempat kerja,” jelasnya.
Sebagai informasi, peserta latihan gabungan merupakan tim terbaik ERT 3 pilar, di antaranya 2 tim ERT dari PAMA Head Office dan PAMA Cileungsi, 1 Tim ERT dari United Tractors (UT) dan 1 tim ERT dari Astra. Total peserta latihan gabungan berjumlah 65 orang.
Latihan gabungan ini menghadirkan pelatih dari eksternal yang memiliki kompetensi level internasional demi menunjang dan meningkatkan keahlian serta kemampuan tim ERT dari 3 pilar tersebut.
Materi yang diberikan terkait penanganan dan pencarian korban pada bangunan runtuh (collapse structure search and rescue/CSSR) dan penanganan korban insiden di jalan raya (road accident rescue /RAR).
Kedua materi ini dipilih karena merupakan prioritas yang sering terjadi di lingkungan sekitar, sehingga harapannya tim ERT dapat membantu dengan cepat, tangkas, dan tuntas para korban.