Beranda Tambang Today Bursa Saham Pergerakan Rupiah Dorong Sentimen Positif Obligasi Dalam Negeri

Pergerakan Rupiah Dorong Sentimen Positif Obligasi Dalam Negeri

Jakarta, TAMBANG – Masih berlanjutnya pergerakan positif pada rupiah, memberikan sentimen positif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri.

 

Binaartha Institutional Research pada Rabu (4/4) menganalisis, di sisi lain, meningkatnya permintaan akan lelang SBSN yang diikuti masih adanya imbas penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) sebelumnya turut memberikan sentimen positif. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 5,51 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun -7,47 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -2,46 bps.

 

Laju pasar obligasi mampu berbalik positif. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±10 tahun dengan harga 98,75 persen memiliki imbal hasil 5,90 persen atau turun -0,04 bps dari sebelumnya di harga 98,58 persen memiliki imbal hasil 5,95 persen.

 

Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 102,65 persen memiliki imbal hasil 7,40 persen atau naik 0,13 bps dari sehari sebelumnya di harga 102,45 persen memiliki imbal hasil 7,27 persen.

 

Pada Selasa (3/4), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,11 bps di level 118,20 dari sebelumnya di level 118,09. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,001 bps di level 109,477 dari sebelumnya di level 109,476.

 

Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 6,57 persen dari sebelumnya di level 6,642 persen dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,78 persen dari sebelumnya di level 2,73 persen sehingga spread di level kisaran 379,3 bps lebih rendah dari sebelumnya 390,9 bps.

 

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung turun tipis. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak turun di kisaran level 8,50-8,60 persen.

 

Lalu, obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, imbal hasilnya di kisaran level 9,01-9,03 persen. Untuk imbal hasil pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,05-10,19 persen, dan pada rating BBB di kisaran 12,96-12,98 persen.

 

Pergerakan positif pada obligasi dalam negeri kembali harus diuji ketahanannya seiring masih adanya sejumlah sentimen yang dapat menghambat kenaikan tersebut.

 

Mulai adanya potensi kenaikan imbal hasil obligasi AS seiring masih adanya kekhawatiran potensi terjadinya kembali perang dagang setelah China dan imbas komentar negatif Presiden AS Donald Trump, terhadap sektor teknologi dapat menghalangi potensi kenaikan tersebut. Tetap mewaspadai jika terdapat sentimen yang dapat menahan kenaikan.