Sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan Indonesia bebas emisi, PT United Tractors Tbk (UT) memperkenalkan produk ekskavator kelas 20 ton bertenaga listrik di acara pameran Mining Indonesia 2023, yang berlokasi di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat. Langkah konkret ini merupakan upaya UT untuk mendukung target pemerintah dalam mewujudkan net zero emission pada tahun 2060.
UT merupakan perusahaan dan distributor alat berat merek Komatsu di Indonesia. Komatsu sebagai produsen secara konsisten menghadirkan produk sustainable dan ramah lingkungan. Pada tahun 2005, Komatsu pertama kali mengeluarkan produk wired electric excavator untuk kelas 13-20 ton. Kemudian, pada tahun 2020, meluncurkan mini excavator battery electric, dan pada tahun 2022 Komatsu menghadirkan excavator pertamanya dengan teknologi hybrid untuk kelas 30-ton tipe HB365-1.
Tahun ini, Komatsu terus konsisten menciptakan inovasi dan terobosan baru dengan memperkenalkan ekskavator kelas 20 ton bertenaga listrik menggunakan baterai elektrik yang akan diuji coba di Indonesia. Terobosan tersebut menjadi langkah pionir atau perdana di Indonesia
Keuntungan produk tersebut di antaranya keamanan dan kenyamanan beroperasi yang dapat digunakan di seluruh sektor. Selain itu, produk ini juga didukung fitur dan teknologi Komtrax yang merupakan teknologi telematik untuk memantau alat berat berbasis nirkabel dari Komatsu yang dapat diakses di mana pun dan kapan pun melalui perangkat komputer maupun telepon seluler.
Cara kerja electric excavator ini menggunakan tenaga listrik untuk melakukan penggalian dan pemindahan material. Selain itu, produk ini tidak menggunakan mesin pembakaran internal seperti excavator konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil. Sumber daya listrik pada unit electric excavator tersimpan dalam baterai yang mendapatkan tenaga listrik dari sumber daya listrik eksternal, seperti saluran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau generator melalui portable charging tools atau charging stationary.
Komponen yang dimiliki produk ini ialah electric motor yang dapat menerima sumber daya baterai untuk memutarkan hydraulic main pump. Kemudian, komponen hidrolik lainnya menggerakkan berbagai gerakan seperti boom, arm, bucket, travelling maju-mundur, dan swinging (sama seperti excavator konvensional). Dalam perawatannya, produk ini lebih mudah dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan diesel engine, karena lebih sedikit komponen bergerak dan tidak memerlukan perawatan berkala seperti penggantian filter engine, penggantian oli, atau penggantian injector.
Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis menyampaikan bahwa UT akan senantiasa melakukan inovasi dan berperan aktif untuk meminimalisir dampak negatif kepada lingkungan dan berkontribusi secara bertahap untuk mewujudkan Indonesia bebas emisi. Selain itu, UT juga akan terus berupaya untuk melakukan pengembangan dan memanfaatkan teknologi yang mampu mereduksi kadar emisi karbon, termasuk salah satunya dengan memanfaatkan energi listrik pada kegiatan industri.
“Sebagai perusahaan yang berkecimpung pada penjualan alat berat untuk industri, UT memiliki kepedulian khusus terhadap masalah lingkungan sebagai bagian dari implementasi inisiatif Environmental, Social, dan Governance (ESG). Karena itu, kehadiran New 20 Ton Class Electric Excavator menjadi bentuk komitmen perusahaan dalam pengembangan produk ramah lingkungan,” ujar Sara melalui keterangan resminya, Rabu (13/9).
Dalam kesempatan yang sama, Marketing Division Head United Tractors, Etot Listyono menyampaikan bahwa UT akan terus mendukung produk berteknologi ramah lingkungan yang dihadirkan oleh Komatsu.
“Ekskavator ini ditujukan untuk penggunaan di berbagai sektor seperti tambang batu bara dan mineral yaitu nikel, emas, timah, dan bauksit, serta pekerjaan konstruksi. Saat ini masih dalam proses kajian pasar di Indonesia,” ujar Etot Listyono.
Diharapkan, kehadiran ekskavator kelas 20 ton bertenaga listrik nantinya akan ikut andil dalam langkah mengurangi pencemaran polusi di udara dan peduli terhadap kelangsungan ekosistem yang positif bagi masyarakat Indonesia.