Jakarta – TAMBANG. PT Elnusa Tbk. (IDX: ELSA), salah satu perusahaan nasional terkemuka penyedia jasa energi, melaporkan kinerja Perseroan Semester I 2015 dengan kinerja yang tetap optimis di tengah lesunya industri migas. Pendapatan perseroan turun 10,4% menjadi Rp1.803 triliun dari Rp2.012 triliun pada semester I tahun 2014.
Sedangkan beban pokok pendapatan pun tak kalah, sama-sama mengalami penurunan sebesar 11,2% dari Rp1.507 triliun dari periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp1.698 triliun.
Kelesuan industri yang ditengarai oleh penurunan harga minyak dunia berimbas pada pendapatan perusahaan jasa migas. Namun demikian, perseroan mengaku masih mampu menjaga marjin laba bersih tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada klien.
Laba bersih ELNUSA secara riil adalah sebesar Rp132,7 miliar. Laba bersih ini lebih tinggi dibandingkan laba bersih riil periode sebelumnya sebesar Rp91 miliar yang ditambah laba atas penjualan aset sebesar Rp87 miliar.
“Pencapaian semester I 2015 ini menunjukkan bahwa ditengah tekanan terhadap pendapatan usaha, Perseroan terus melakukan project dan financial management yang baik serta efisiensi di semua lini untuk mempertahankan kinerja, sehingga marjin laba bersih secara keseluruhan masih dapat terjaga terhadap marjin periode sebelumnya,” papar Budi Rahardjo, Direktur Keuangan PT ELNUSA Tbk, dalam rilis yang diterima Majalah TAMBANG, Jumat (31/7).
Strategi ELSA dalam menjaga stabilitas marjin adalah dengan melakukan kontrol ketat pada beban pokok pendapatan terhadap pendapatan usaha. Upaya ini terbukti mampu menjaga persentase marjin laba kotor dari 15,6% menjadi 16,4%, marjin EBITDA tumbuh dari 15,4% menjadi 16,9% dan tetap stabilnya marjin laba usaha bila dibandingkan periode sebelumnya sebesar 9,5%.
“Pada semester I 2015 jika laba atas penjualan aset tersebut ditiadakan, laba bersih Perseroan tetap tumbuh sebesar 46,2%. Perolehan laba ini merupakan pencapaian yang sangat baik pada iklim industri seperti ini”, ujar Budi.
Budi menambahkan hasil kinerja semester ini merupakan kerja keras terbaik seluruh lini Perseroan dalam meningkatkan laba bersih pada kondisi industri migas yang lesu. Raihan kontrak-kontrak besar Survei Seismik di area Cirebon dan Langkat, serta proyek HWU-Snubbing di Kalimantan diharapkan dapat meningkatkan kinerja Elnusa ke depannya.